MenteriPertanian Israel Uri Ariel dan Rahib Zionis ultra Kanan Ortodoks Yehuda Glickmemimpin serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad (29/9) bersamasejumlah kelompok pemukim Zionis ekstremis untuk menandai dimulainya liburanYahudi yang berlanjut hingga pertengahan Oktober bersama ribuan pemukim Israel denganmenggelar upacara Tembok Barat.
Serbuandilakukan secara berkelompok diwarna aksi provokatif yang dilakukan mereka disekaliling Al-Aqsha sambil mendengarkan penjelasan dari rahib-rahib merekatentang keberadaan Kuil mimpi mereka diiringi dengan upaya pelaksanaan ritualTalmud di dalam pelataranA-Aqsha dan diperkirakan jumlah mereka akan terusmeningkat dalam beberapa jam mendatang.
Sementaraitu menurut sumber Al-Quds menyebutkan jumlah kelompok Zionis mencapai 200pemukim. Mereka datang dari gerbang Al-Mugaribah dengan penjagaan ketat pasukanZionis.
SemenEkstremisGlick memberikan penjelasan melalui pengeras suara tentang Kuil yang merekaimpikan dan menyerukan para pemukim Zionis untuk berupaya membangun kembalikuil tersebut. Di sisi lain tentara Zionis memperketat kunjungan jama&rsquoah kaummuslimin dan melarang mereka mendekati tempat-tempat rituan ibadah para parapemukim.
Para polisiIsrael mendirikan pos pemeriksaan militer di dalam kota Al-Quds Kuno dan memobilisasimasanya di kalan-jalan menuju Al-Aqsha. memperingatkan anggotanya di jalanmenuju Al-Aqsa mencegah banyak pemuda memasuki Al-Aqsa dan memberlakukanprosedur ketat kepada para wanita dengan menahan KTP sebelum diperbolehkanmemasukinya.
Patutdicatat sejumlah kelompok pro kuil menyerukan mobilisasi besar-besaran jelangperingatan Tahun Baru Ibrani yang akan diikuti puluhan rabi yahudi dan anggotakelompok senior Dukung Kuil serta sejumlah pejabat pemerintahan Israel.
Dalamkonteks ini sumber Al-Quds terjajah mengatakan ribuan pemukim Zionis akanmelakukan ritual ibadah Talmud di dekat tembok Al-Buraq yang terletak disebalah Barat Masjid Al-Aqsa.
Dalam kaitanini ketua Komite Tinggi Islam di kota Al-Quds sekaligus khotib Masjid Al-AqsaSheikh Ikrima Sabri mengutuk penyerbuan ini. Ia mengatakan serbuan inidilakuukan mereka terus menerus tanpa berhenti terutama saat hari besar Yahudi.”
Ia mengisyaratkansetiap kali penjajah Zionis mencoba memprovokasi umat dengan menangkapi parapemuda dan mendeportasikan mereka dari Masjid Al-Aqsa. Ia menekankan pentingnyakehadiran jamaah datang ke Masjid Al-Aqsa setiap saat untuk memakmurkanya danmenjaga dan melindunginya dari serangan Zionis.
Di sisi lainKementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza meminta rakyat Palestina baik yangberada di Tepi Barat Al-Quds maupun wilayah Palestina jajahan 1948 untuk mengunjungiAl-Aqsha demi untuk mencegah para pemukim dan kelompok “Kuil” yang akanmelakukan penggerebekan ke Al-Aqsha. (asy/pip)