Kepalaotoritas Palestina Mahmud Abbas menyatakan jadwal pemilu Palestina akandiumumkan sekembalinya dari New York baik di Gaza Tepi Barat dan Al-Quds.
Dalampidatonya di hadapan sidang umum PBB ke 74 di New York Abbas meminta PBB danpihak internasional terkait untuk mengawasi pemilu nanti.
MenurutAbbas pihaknya berharap tidak ada kelompok yang berupaya menggagalkan pemiluPalestina.
Sementaraitu gerakan Hamas menyatakan persetujuan tanpa syarat atas inisiatiffaksi-faksi Palestina untuk menghentikan perpecahan.
Visinasional untuk mengakhiri perpecahan mencakup pembentukan pemerintahan bersatusebelum akhir tahun ini menyatukan undang-undang pemilu bagi lembaga-lembagaterkait mulai membuat kepanitiaan pemilu dewan nasional lewat perwakilan danmenggelar pemilu pertengahan tahun depan.
Faksi-faksiyang telah menyampaikan visinya yaitu: Jihad Islami Front Rakyat DemokratikPartai Rakyat Inisiatif Nasional Fada Komando Umum dan Halilintar.
Sejak hasil pemilu terakhir tahun 2006 yang dimenangkan Hamas dibekukan terjadi perpecahan Palestina menjadi dua kubu Hamas dan Fatah sementara Israel terus melakukan blokade Gaza darat laut dan udara maka rakyat Palestina khususnya di Gaza mengalami berbagai krisis kemanusiaan sampai saat ini.  (qm/pip)