Istri tokoh PalestinaMarwan Barghouti yang kini mendekam di penjara penjajah Israel mengatakan bahwapihak intelijen penjajah Israel mencegahnya untuk mengunjungi suaminya padahari Senin (23/9/2019) lalu meskipun dia sudah memperoleh izin khusus dariPalang Merah Internasional.
Fadwa Barghoutiistri Marwan Marghouti belum melihat suaminya selama lebih dari dua tahun. Terakhirkali dia mengunjunginya pada tahun 2017 ketika para tawanan Palestinamelakukan mogok makan. Kala itu Barghouti dituduh berada di balik aksi mogokmakan yang berlangsung 42 hari tersebut.
Fadwa Barghoutimengatakan bahwa Palang Merah Internasional telah menyampaikan kepadanya padahari Kamis lalu bahwa dia telah mendapatkan izin untuk mengunjungi suaminya danditegaskan bahwa dia dapat mengunjunginya pada hari Senin.
Wanita yangberprofensi sebagai pengacara ini menambahkan “Pada hari kunjungan sayamelewati pos-pos pemeriksaan Israel dan tidak ada yang bertanya kepada saya. Namunketika saya tiba di penjara Hadarim di mana suami saja ditawan pihak sipirpenjara menyampaikan kepada saya bahwa saya dilarang berkunjung atas perintahintelijen penjara.&rdquo
Pasukanpendudukan penjajah Israel menangkap dan menawan Marwan Barghouti pada tahun2002. Selanjutnya dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dianggap memimpinIntifadhah Palestina kedua dan melakukan serangan bersenjata terhadap taarget-targetIsrael.
Barghouti yangmemenangkan keanggotaan Komite Sentral Fatah meskipun berada di penjara adalahsalah satu tokoh penting Palestina yang dicalonkan untuk menggantikan PresidenMahmud Abbas.
Menurutperkiraan Fadwa Barghouti larangan yang terus dilakukan oleh pihak Israelterhadap dirinya untuk mengunjungi suaminya adalah karena sikapnya yang mendukungaksi mogok makan para tawanan Palestina saat itu. (was/pip)