Gerakantawanan menegaskan perundingan dengan pihak penjara Israel mengalamikebuntuan.
Dalamketerangan persnya gerakan menyatakan penundaan eskalasi aksi di penjaraIsrael bertujuan mencari solusi terkait tuntutan tawanan namun ternyatamengalami jalan buntu dan tak mencapaik kesepakatan hingga saat ini.
Tigaorang tawanan mogok makan sejak 2 bulan lalu terus bertekad melanjutkan aksimogok makan terbuka memprotes berlanjutkan kebijakan penahanan administrative.
Sementaraitu 140 tawanan lainnya di penjara Israel melanjutkan aksi mogok makan terbukasejak 10 September lalu memprotes pemasangan alat pengacau sinyal dimanaradiasinya bisa mengancam keselamatan hidup mereka.
Lembagurusan tawanan melaporkan pihak penjara Israel dalam beberapa hari lalumenggabungkan para tawanan aksi mogok makan yang berasal dari penjara RemonEsel Negev dan lainnya kemudian memindahkan mereka ke ruang nomor 1 dan 3 dipenjara Navha.
Pihakpenjara Israel terus menerapkan tekanan dan pelanggaran besar terhadap paratawanan mogok makan untuk menghentikan aksi mereka antara lain denganpemeriksaan terus-menerus ke ruangan mereka dan penyerbuan oleh unit represifMotsada. (mq/pip)
