Tue 6-May-2025

Haniyah Apresiasi Pidato Bersejarah Erdogan di PBB

Rabu 25-September-2019

Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepadaPresiden Turki Thayep Rejep Erdogan atas pidatonya di depan para pemimpindunia dalam sidang umum PBB.

Dalamsurat yang dikirimkan kepada Presiden Turki yang mengibarkan peta Palestinabersejarah Rabu (25/9) Haniyah menyatakan: Kami bersama segenap rakyatPalestina memantau dengan penuh perhatian dan penghargaan atas pidato Andayang mengungkap solidaritas untuk Palestina dan segenap wilayahnya yang masihterjajah dan rakyatnya yang teguh berjuang dan ungkapan Anda yang penuh cintadan pembelaan terhadap kota Al-Quds terjajah dan Masjidil Aqsha al-Mubaroh yangterisolir dan sikap Anda mengibarkan peta Palestina bersejarah di hadapan parapemimpin dunia dalam sidang umum PBB ke 74 dan untuk pertama kalinya diungkapdalam pertemuan ini.

Haniyahmengungkap penghargaan tinggi rakyat Palestina atas pidato bersejarah danberani yang membongkar kebijakan keji penjajah zionis terhadap wilayah danbangsa Palestina sejak 70 tahun lebih dan mencibir sikap Negara-negara yangdiam atas kejahatan yang menimpa Palestina dengan mengabaikan dan tidakmelakukan pembelaan bahkan justru terlibat dalam upaya menghapus persoalanPalestina.

Haniyahmengatakan Anda telah mengungkapkan pidato tentang nurani umat Islam secarakeseluruhan dan Anda mengatasnamakan umat Islam yang terdzalimi di setiappelosok dunia terutama Palestina dan persoalannya.

Haniyahmenutup suratnya dengan ungkapan terimakasih dan penghargaan kepada segenapbangsa Turki baik pemimpinnya pemerintah dan rakyatnya atas sikap mulia danperanannya dalam solidaritas dan pembelaan terhadap bangsa Palestina dan tempatsuci umat Islam.

PresidenTurki dalam pidatonya di hadapan sidang umum PBB Selasa kemarin menyerukanuntuk menerapkan resolusi PBB dan DK PBB terkait Israel.

Erdoganmengatakan: &ldquoJika resolusi PBB dan DK PBB terkait Israel tidak diberlakukanmaka apa manfaat dari lembaga ini?&rdquo

Erdoganmelanjutkan: &ldquoSaya mempertanyakan dimana Israel itu? Coba lihat wilayah manayang mencakup Israel? Dimana Israel tahun 1947 dan jadi apa di tahun 19491967 dan saat ini?&rdquo

KemudianErdogan mengibarkan bendera Palestina: &ldquoTahun 1947 tak ada Negara yang disebutsebagai Israel karena wilayah itu semuanya adalah Palestina. Dan pascakeputusan pembagian pada tahun yang sama Palestina mulai berkurang dan Israelmakin luas sampai tahun 1967.&rdquo

PresidenTurki meneruskan: &ldquoKondisi saat ini Palestina hampir tidak ada seluruhwilayahnya menjadi Israel dan apakah Israel puas? Ternyata tidak dia terusberupaya mengambil yang tersisa.&rdquo (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied