Puluhan warga Palestina di kota Azzoun sebelah timurQalqilya berupaya menghadang serbuan pasukan Israel pada Senin malam (23/9) yang memberlakukan jam malam serta memaksapara pemilik toko untuk menutup toko-toko mereka di daerah bundaran utamapusat kota.
Menurut seorang aktivis Hassan Shbeita kepada Infopalestinamengatakan hingga hari ketiga secara berturut-turut tentara Zionis memberlakukanjam malam dan laranga bepergian terhadap warga. Pada saat yang sama mereka mengulangiskenario kehadirannya di pusat kota dan memaksa para pedagang menutup tokonyamasing-masing dan mencegah warga untuk keluar malam di daerah itu dimulai darigerbang distrik hingga sekolah menengah kota Azzun untuk anak laki-lakimenurut Wafa.
Sementara para pedagang dan warga berkumpul untuk menghadapipasukan Israel. Mereka menolak tunduk pada perintah tentara dan memaksa merekauntuk mundur tanpa konfrontasi atau cedera.
Penduduk Azzun menghadapi serangan terus menerus daritentara Zionis terhadap hak-hak mereka. Diantaranyaberlanjutnya penutupan distrik utama bagian utara di gerbang besi hingga harike 4 secara berturut-turut. Hal mana mendorong warga untuk mencari jalanalternaiv yang melingkar dan tentu melelahkan mereka saat pulang ke rumahnyamasing-masing.
Kondisi inilah yang memaksa mereka melakukan aksi unjukanrasz protes atas kebijakan Zionis yang mengganggu sisi sisi kehidupan merekakhususnya terkait masalah ekonomi. (asy/pip)