Tue 6-May-2025

PBB diminta ungkap perusahaan yang beroperasi di permukiman Israel

Selasa 24-September-2019

Al-Awda Center(The Palestine Right to Return Coalition) meminta Dewan Hak AsasiManusia PBB untuk mengambil langkah-langkah serius terhadap perusahaan-perusahaanyang melakukan bisnis di permukiman-permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yangdiduduki penjajah Israel serta menyampaikan dokumen-dokumen yang menjelaskan pentingnyaBadan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bagi parapengungsi Palestina.

Dalam paparannyawakil al-Awda Center Petro Stefanini menyatakan keprihatinan al-Awda Centerterhadap keputusan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia yang menundapenerbitan database perusahaan yang melakukan bisnis di permukiman-permukiman ilegalIsrael di Tepi Barat.

Al-Awda Center menyatakanbahwa penundaan pengumuman database perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnisdi permukiman-permukiman ilegal Israel di Tepi Barat memberikan peluang bagiperusahaan-perusahaan tersebut untuk mendapatkan manfaat dari pekerjaan di permukiman-permukimanilegal Israel tanpa ada sanksi.

Dalam paparannyaal-Awda Center menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel terusmenggunakan kekuatan mematikan untuk menghadapi para demonstran damai Palestinaselama melakukan aksi pawai kepulangan di sepanjang perbatasan timur JalurGaza. pihaknya meminta negara-negara anggota untuk mengutuk blokade yang diberlakukandi Jalur Gaza.

Pada 4September lalu al-Awda Center telah menyampaikan sebuah dokumen yang isinyamenegaskan pentingnya UNRWA bagi para pengungsi Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied