Dua orangpetugas medis Palestina Ahad (22/9) mengalami luka-luka saat menunaikan tugaskemanusiaan memberikan pertolongan medis terhadap korban luka akibat tindakanrepresif Israel di kota Izeriya al-Quds terjajah.
Bulansabit merah Palestina melaporkan dua orang relawan medis yang tengah bekerjamengalami luka-luka saat bersiaga dalam konfrontasi di kota Izeriya.
Disebutkanbahwa dua orang petugas medis tersebut dirujuk ke klinik darurat al-Maqashiduntuk mendapatkan pengobatan salah seorang dari keduanya mengalami luka diwajah akibat terkena tembakan gas air mata dan lainnya mengalami luka tembakpeluru karet di bagian kaki dari jarak yang cukup dekat.
Menurutsaksi mata di lokasi pasukan Israel menyerbu kota Izeriya dan melancarkantembakan gas air mata dan peluru karet menyasar warga di lokasi yang memicujatuhnya korban luka.
PasukanIsrael hampir setiap hari melakukan penyerbuan dan penggerebegan di kawasanAl-Quds terjajah dengan dalih mencari para pemuda yang dianggap burondisebabkan melakukan aktifitas terkait perlawanan.
KotaAl-Quds diduduki penjajah Israel sejak tahun 1967 dalam perang Arab yangkemudian mengambil kendali administrative dan keamanan dan menerapkankebijakan yahudisasi yang mempersempit kehidupan warga Palestina termasukmenguasai kawasan Baitul Maqdis. (mq/pip)