Ratusan wargaPalestina mengiringi prosesi pemakaman Naseem Abu Rumi seorang remaja berusia 14tahun di kota Eizariya sebelah tenggara al-Quds yang diduduki penjajah Israelsetelah pemerintah penjajah Israel mengembalikan jenazahnya pada hari Jumat(20/9/2019).
Prosesipemakaman dimulai dari rumah keluarga Abu Rumi dan berkonvoi melewaijalan-jalan di kota Eizariya yang diiringi dengan yel-yel yang mengecamkejahatan penjajah Zionis dan menyerukan pembalasan. Faksi-faksi dan kalanganPalestina di Eizariya menyatakan berkabung dan menutup toko-toko.
Sebelumnyawarga Palestina pada hari Jumat (20/9/2019) telah mengiringi prosesipemakaman Omar Yunis (20 tahun) yang gugur ditembak peluru penjajah Israel dipos pemeriksaan militer “Zaatara” di selatan Nablus pada 27 Aprillalu.
Pihak otoritaspenjajah Israel pada hari Jumat telah menyerahkan jenazah kedua korban. OmarYunis dari Qalqilya melalui pos pemeriksaan militer Eliyahu dan anak Abu Rumidi al-Quds setelah beberapa bulan jenazahnya ditahan di lemari es polisipenjajah Israel.
Disebutkan bahwaAbu Rumi ditembak mati oleh polisi penjajah Israel pada 15 Agustus lalu di Babal-Silsilah salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha. Abu Rumi melakukan aksi penikamanyang mengakibatkan seorang polisi Israel terluka sementara Abu Rumi ditembak matidan seorang anak lain bernama Hamuda Khader al-Sheikh (14 tahun) terluka.
Sampai saat iniotoritas penjajah Israel masih menahan 253 jenazah syuhada Palestina di “pemakamanangka-angka” dan 45 di lemari es polisi Israel.
Pihak penjajah Israelmenempuk kebijakan menahan jenazah para syuhada Palestina selamabertahun-tahun sebagai upaya untuk menekan perlawanan Palestina. Belakanganpenjajah Israel berusaha memanfaatkannya untuk memulangkan tentaranya yangditawan di Jalur Gaza. (was/pip)