Tue 6-May-2025

Abdullah Kandil: Gerakan tawanan siapkan fase baru aksi mogok

Kamis 19-September-2019

Direktur Waid&nbspAssociation&nbspforPalestinian&nbspPrisoners Abdullah Kandilmengatakan bahwa pertempuran yang dilakukan para tawanan Palestina saat ini untukmelawan otoritas pendudukan penjajah Israel adalah perpanjangan daripertempuran sebelumnya yang ditangguhkan oleh para tawanan pada April lalu.

Dalam wawancaradengan Pusat Informasi Palestina Rabu (18/9/2019) Kandil menegaskan tentangkesiapan para tawanan Palestina yang siap gugur syahid untuk melakukan pertempuranbaru melawan otoritas penjajah Israel. Dia mengatakan “Para tawanan inisedang menunggu keputusan Komite Tingg Tawanan untuk memulai pertempuran merekasebagai penolakan terhadap kebijakan penjajah Israel terhadap para tawanan dan keputusannyayang tidak mau mencopot perangkat pengacak karsinogenik (yang dapat merangsangterjadinya kanker).”

Kandilmenjelaskan bahwa para tawanan yang siap mati syahid adalah tawanan yang akanmelakukan mogok makan dan minum secara terbuka setelah puluhan tawanan danpemimpin gerakan tawanan melakukan mogok makan terbuka 9 hari yang lalu.

Turut sertadaam aksi mogok makan terbuka yang baru ini adalah pimpinan faksi-faksiPalestina terutama Hamas di antaranya tawanan Mohammed Arman ketua komitepimpinan tawanan gerakan Hamas yang kini kondisi kesehatannya memburuk padahari ketiga mogok makan. Kemudian tawanan Abbas al-Sayed wakil ketua komitedan tawanan Hassan Salama.

Tuntutan tawanan

Kandilmenjelaskan bahwa tuntutan para tawanan adalah untuk mencopot alat pengacau karsinogenikyang dipasang penjajah Israel di penjara-penjara. Alat ini memancarkan radiasikarsinogenik ke tubuh para tahanan yang dapat merangsang terjadinya kanker. Paratawanan juga menuntut penyelesaian pemasangan telepon umum di bagian-bagianpenjara.

Dia menyebutkanbahwa fase pertama mogok makan terbuka ini melibatkan sekitar 140 tawanan daribeberapa penjara. Gerakan tawanan sedang mempersiapkan untuk fase baru mogokterbuka dengan tema &ldquopara tawanan yang siap mati syahid&rdquo.

Dia menambahkan”Apa yang dilakukan para tawanan adalah perjuangan untuk mewujudkan tuntutanmereka yang adil.” Dia menyatakan ada langkah-langkah baru lain yang bersifatkreatif.

Tindak lanjut pertempuran

Kandilmenegaskan “Pertempuran ini sengit para tawanan tidak akan mundurberapapun harga yang harus dibayar.” Dia mengatakan “Tindakanpenjajah Israel yang mengulur-ulur pelaksanaan apa yang telah disepakati dalam aksimogok yang lalu membuat gerakan tawanan menindaklanjuti dan menyempurnakan pertempuranini.&rdquo Dia berharap pengorbanan para tawanan ini mendapatkan respon berupa gerakanmasyarakat yang populer dan dukungan resmi.

Dia menyatakan bahwakontak dan pertemuan dengan beberapa lembaga HAM dan internasional hampir tidakpernah berhenti. Dia menjelaskan bahwa gerakan tawanan terus melanjutkan aksimogok ini apapun kondisinya. Gerakan tawanan sedang untuk fase baru dan siapuntuk menghadapi semua skenario.

Kandilmenyebutkan “Pihak penjara penjajah Israel bersikeras pada sikapmya untuktidak melaksanakan apa yang telah disepakati terkait dengan pencopotan perangkatpengacau karsinogenik.

Pihak penjara Israelmemasang perangkat pengacau ini di dalam penjara sebagai upaya untuk menggangguperangkat komunikasi yang secara diam-diam masuk ke penjara.

Perangkat pengacauini menyebabkan sakit dan pusing pada tawanan. Menghalangi mereka untuk bisa berkomunikasidengan keluarga mereka meskipun mereka tidak diizinkan untuk menggunakantelepon umum di penjara. Demikian menurut lembaga-lembaga hak asasi manusia dankeluarga tawanan.

Menurut dataresmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Urusan Tawanan jumlah tawanan Palestina dipenjara Israel saat ini mencapai sekitar 5.700. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied