Hamasmenyatakan sejumlah upaya dilakukan termasuk komunikasi dengan sejumlah pihakuntuk merealisir tuntutan para tawanan secara adil untuk meraih hasil yang positif.
Dalamwawancara dengan Pusat Informasi Palestina Juru bicara Hamas AbdulLatif Qanu menegaskan persoalan tawanan Palestina di penjara Israel menjadiagenda prioritas Hamas.
Qanumengatakan para relawan melakukan solidaritas untuk para tawanan Palestinadalam meraih tuntutan mereka secara legal. Ditegaskannya bahwa Hamas terusmelakukan pembelaan terhadap hak-hak mereka dan Hamas menggunakan kekuatanyang dimiliki untuk membebaskan para tawanan.
Upayayang dilakukan bertujuan meraih hasil positif agar pihak penjara Israelkomitmen merelisir kesepakatan yang dicapai bersama para tawanan Palestina dipenjara Israel.
Qanumenyerukan kepada seganap elemen Palestina untuk memberikan dukungan bagi paratawanan dalam meraih tuntutan mereka secara adil.
Sebelumnyapara tawanan Palestina di penjara Israel mengancam untuk meningkatkan aksiprotes sampai pihak penjara komitmen pada kesepakatan.
Menurutbiro media forum tawanan pihak penjara Israel memindahkan sejumlah tawananyang menggelar mogok makan Abbas Sayid Ashraf Azgir dan Ahmad al-Qudra ke selisolasi.
Hal itudilakukan pasca gagalnya dialog antara pimpinan tawanan dan pihak penjaraIsrael.
Biromedia forum tawanan menginformasikan seruan gerakan tawanan kepada segenaptawanan Palestina untuk bersiap meningkatkan aksi protes merespon setiapkeputusan untuk membela hak-hak tawanan dan menghadapi tindakan represifzionis.
Pihakpenjara Israel tetap pada keputusannya tidak menghilangkan perangkat pengacausinyal yang dipasang di penjara.
Sementarapihak pimpinan gerakan tawanan akan menggelar mogok makan jika tuntutan tidakdipenuhi.
Pemasanganperangkat pengacau sinyal menyebabkan para tawanan tidak bisa berkomunikasidengan pihak keluarga maupun pengacara mereka.
Menurutdatan resmi yang dirilis lembaga urusan tawanan jumlah tawanan Palestina dipenjara Israel mencapai 5700 orang. (mq/pip)
