Sebuah konferensi pers Reuther hari ini Kamsi (12/9) menyebutkandari hasil pemeriksaan yang dilakukan aparat keamanan Amerika FBI menunjukandugaan bahwa Israel telah menanamkan kabel penyadap di Gedung Putih menurutsebuah pernyatan dari tiga mantan pejabat Amerika Serikat kepada situs webPolitico.
Sementara itu Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkanlaporan tersebut merupakan kebohongan mutlak. Sudah ada komitmen lama antara pihakGedung Putih dengan Israel untuk tidak melakukan kegiatan intelijen di AmerikaSerikat dan instruksi ini sepenuhnya dilaksanakan tanpa pengecualian.
Namun laporan itu menunjukkan pemerintah AS percayabahwa Israel dalam dua tahun terakhir berada di belakang aksi penyadapam untuk mengupingsecara dekat kegiatan dan pembicaraan Gedung Putih termasuk di tempat-tempatsensitif lainnya di Washington yang bertujuan memata-matai sejumlah pejabatdalam pemerintahan Donald Trump termasuk Trump sendiri.
Berdasarkan analisis serta bukti-bukti yang ditemukan dilokasi oleh tim penyelidik FBI dan layanan keamanan AS lainnya menyimpulkanbahwa agen Israel menanam kabel penyadap di sekitar wilayah tersebut.
Sumber-sumber yang dikutip oleh Politico dari sejumlahmantan pejabat AS yang memegang posisi senior di aparat keamanan nasional AS mengatakancukup jelas bahwa Israel bertanggung jawab atas semua aksi penyadapan ini.
Sumber lain mengatakan tidak seperti kasus lain ketikaterjadi aksi penyadapan oleh negara lain di wilayah AS biasanya pemerintah biasanyabertindak tegas dan cepat. Namun kali ini pemerintahan Trump sama sekali tidakmengutuk pemerintah Israel dan tidak segera melakukan tindakan atas penyelewenganini.
Sejumlah Media Israel yang mengutip pernyataan jurubicara kedutaan besar Israel di Washington menyangkal laporan dari situ Politicodan mengklaim laporan tersebut sebagai “tuduhan yang sangat absurd&rdquo Israeltidak pernah memata-matai di Amerika Serikat.
Tetapi seorang pejabat Gedung Putih mengatakanpemerintah AS tidak menanggapi masalah keamanan atau intelijen oleh Israelbahkan FBI pun menolak berkomentar dalamkaitan ini. (asy/pip).