Tue 6-May-2025

1 Syahid dan 97 Luka Akibat Agresi Zionis Selama 1 Pekan

Kamis 5-September-2019

Menurut data hak asasi manusia seorang warga Palestinaterbunuh syahid dan 97 orang lainya terluka akibat serangan tentara Israel diwilayah Palestina jajahan dalam rentang satu pekan ini.

Lembaga khusus HAM Palestina PCHR dalam laporan pekananyamengatakan selama periode 29 Agustus hingga 4 September telah terjadi pelanggaranserius yang dilakukan oleh Israel secara berkelanjutan di Wilayah Palestina.

“Ini adalah pelanggaran serius dan sistematisterhadap aturan aturan dan hukum humaniter internasional serta HAMinternasional di Wilayah Palestina. Selama pekan ini petugas PCHR di lapangan memantautelah terjadi 139 pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan dan pemukimIsrael.”

PCHR mengatakan selama periode yang sama sebanyak 34anak-anak dua wanita dua jurnalis seorang petugas medis dan seorang pembelahak asasi manusia terluka di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pasukan pendudukanmenangkap 91 warga Palestina termasuk 8 anak-anak dan dua wanita selama 85serangan Israel ke Tepi Barat.

Laporan menunjukan di Jalur Gaza pasukan Israelmelakukan serangan terbatas di timur perbatasan. Mereka menangkap empat warga yangberupaya menerobos perbatasan. Sementara itu otoritas Zionis memaksa seorangPalestina di Al-Quds untuk menghancurkan rumahnya sendiri selain merubuhkanmasjid yang sedang dibangun dan sebuah sumur air serta dua kamar pertanian disebelah timur Hebron.

Di sisi lain ada tiga perintah militer untuk merebuttanah Palestina di sebelah timur Betleham di samping tiga serangan pemukim Zionisterhadap warga Palestina dan propertinya di Tepi Barat.

Pasukan Israel juga menargetkan para nelayan di lepaspantai Jalur Gaza dengan menembaki dan merampas kapal penangkap ikan milikmereka.

Laporan Abizaid dan HAM menyebutkan pada saat yang sama34 pos pemeriksaan dibangun di antara kota-kota di Tepi Barat. Sedikitnya 9warga Palestina ditangkap dalam kesempatan tersebut.

Adapun pengepungan Jalur Gaza masih terus berlanjut merupakanpengepungan terburuk dalam sejarah Palestina yang kini telah memasuki tahunke-14 tanpa peningkatan yang signifikan pada pergerakan orang dan barang. TepiBarat Gaza dan Al-Quds sepenuhnya dipisahkan dari lingkungan geografis di TepiBarat. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied