Tue 6-May-2025

Setelah Presiden PM Israel menyusul serbu Masjid Ibrahimi

Rabu 4-September-2019

Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu menyerbu Masjid Ibrahimi di Hebron pada hari Rabu(4/9/2019) hanya beberapa jam setelah penyerbuan serupa yang dilakukan olehPresiden Entitas Zionis Robin Rivlin. Tindakan ini merupakan tindakan provokasiterhadap warga Palestina yang mengutuk penyerbuan tersebut.

Penyerbuan Netanyahuke Masjid Ibrahimi – yang dilakukan pertama kali &ndash ini mendapatkan protes danpersiapan Palestina untuk melawan. Para aktivis Palestina menyerukan pengibaranbendera hitam di Kota Tua dan sekitar Masjid Ibrahimi. Dalam penyerbuan ini Netanyahuditemani oleh para pemimpin pemukim pendatang Yahudi dan anggota Knesset(parlemen Israel).

Suara takbirbergema di seluruh Kota Tua Hebron melalui pengeras suara dan masjid-masjidmengutuk penyerbuan ini. Para aktivis berdemonstrasi di beberapa daerah di KotaTua Hebron. Bersamaan dengan penyeerbuan tersebut para aktivis membakarfoto-foto Netanyahu.

Sumber-sumberlokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menekan terhadapaksi-aksi protes ini dan menyerang para aktivis yang menyebabkan beberapa darimereka mengalami luka memar. Konfrontasi meletus di pintu masuk ke Kota Tua namunbelum ada laporan tentang korban yang cedera. Dua pemuda ditangkap pasukanpenjajah Israel.

Dalam penyerbuanini Netanyahu kembali menegaskan watak imperialisnya. Dia mengatakan “Hebrontidak akan sepi dari orang Yahudi. Kita akan tetap tinggal di sini selamanya.”Dia meminta para pemukim pendatang Yahudi untuk memobilisasi suara mereka dalamrangka kampanye pemilu Israel.

Saat berlangsungpenyerbuan pasukan pendudukan penjajah Israel meningkatkan pembatasan danhambatan bagi warga Palestina dan mengubah daerah tersebut menjadi mirip barakmiliter di tengah-tengah penyebaran pasukan yang belum pernah terjadisebelumnya. Pasukan pendudukan penjajah Israel memaksa tutup toko-toko di dekatpemukiman Yahudi “Kiryat Arba” hingga sekitar Masjid Ibrahimi.

Sebagai akibatdari tindakan pasukan penjajah Israel ini Departemen Pendidikan di Tepi Baratmengumumkan evakuasi 12 sekolah di sekitar Masjid Ibrahimi. Tentara Israel jugamencegah awak media untuk meliput penyerbuan ke Masjid Ibrahimi tersebut.

Netanyahuberkata “Kota ini tidak akan sepi dari orang Yahudi. Kita bukan orang asingdi sini. Kita akan tetap tinggal di Hebron selamanya.”

Sebelumpenyerbuan yang dilakukan Netanyahu ke Masjid Ibrahimi ini Presiden Israel RobinRivlin telah menyerbu masjid yang sama beberapa jam sebelumnya denganmendapatkan pengamanan militer sangat ketat.

Masjid Ibrahimiterletak di Kota Tua Hebron yang berada di bawah kendali pendudukan penjajah Israel.Di kota Hebron ini ada sekitar 400 pemukim pendatang Yahudi yang dijaga olehsekitar 1500 tentara Israel sementara di provinsi Hebron ada lebih dari 700ribu jiwa.

Netanyahumenyerbu kota Hebron kota tuanya dan Masjid Ibrahimi dalam rangka untukberpartisipasi dalam ritual resmi untuk memperingati apa mereka klaim sebagai tewasnya60 orang Zionis di kota itu pada tahun 1929.

Peristiwa-peristiwatersebut terjadi selama revolusi “Buraq” yang meletus akibat protesterhadap Yahudisasi Palestina yang dilakukan Inggris dan Gerakan Zionis.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied