Thu 8-May-2025

Ein Bubin: kawasan indah yang ingin diambil para pemukim Israel

Selasa 3-September-2019

Ein Bubin terletakdi tanah desa Deir Ibzi&rsquo di pinggiran kota Ramallah di Tepi Barat. Nama inimenjadi viral di Palestina setelah terjadi operasi perlawanan baru-baru ini denganmenggunakan alat peledak yang menewaskan seorang serdadu Israel dan melukaidua orang lainnya.

Seranganperlawanan yang menarget lokasi ini adalah momen untuk mengekspos danmengungkap ambisi para pemukim pendatang Yahudi untuk merampas sumber air alamidi Tepi Barat. Karena para pemukim pendatang Yahudi tidak meninggalkan mata airkecil atau besar di Tepi Barat kecuali mereka dirikan permukiman atau merekapaksakan realitas di lapangan untuk mencegah warga Palestina mengaksesnya.

Ein Bubinmerupakan sumber mata air paling terkenal di wilayah ini. Karena terletak didaerah yang indah dari segi pemandangan alamnya yang indah dan memiliki aliranair yang tinggi.

Nama”Bubin” asli bahasa Kanaan. Nama ini masih terjaga dengan nama yangsama sampai hari ini. Nama yang mungkin diturunkan dari keberadaan dua pintumata air (babian). Namun para pemukim pendatang Yahudi selamabertahun-tahun telah berusaha untuk mengubah nama mata (Ein) dari Ein Bubin(bahasa Kanaan) menjadi “Eye Danny” nama seorang pemukim Yahudi yangterbunuh lima tahun lalu di kokasi yang sama tempat operasi terakhir yangdilakukan perlawanan Palestina.

Menurut BiroPusat Statistik Palestina jumlah mata air di Tepi Barat diperkirakan mencapai 530mata air yang mengalirkan sekitar 268 juta meter kubik air setiap tahun.

Para petani didaerah ini mengandalkan mata air-mata air tersebut untuk pertanian irigasi memberiternak dan kebutuhan minum sehari-hari mereka. Selain itu juga merupakankawasan untuk rekreasi dan pariwisata domestik bagi warga.

Rencanamenguasai terus-menerus

Petani MohammedTulaib mengatakan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina“Selama bertahun-tahun para pemukim pendatang Yahudi telah berencanauntuk mengambil alih Ein Bubin dan melakukan yahudisasi pada situs tersebut.Mereka telah mengubah kehidupan penduduk daerah itu menjadi seperti dalam nerakayang tak tertahankan. Pada musim panen zaitun pohon-pohon zaitun di dekat matadicabuti dan dibongkar. Para pemukim pendatang Yahudi juga menyebar bersembunyidi tempat-tempat penyergapan menyerang petani dan mencegah mereka mencapaitanahnya di dekat mata air tersebut.”

Para pemukim pendatangIsrael juga berusaha memperlakukan daerah itu seakan merupakan cagar alam milikmereka sehingga berkuasa untuk mengatur kunjungan rutin ke sana sepenuhnyamengabaikan pemilik tanah dari penduduk Deir Ibzi&rsquo dan kota-kota tetangga. Karenabagaimana sebuah daerah dengan keindahan luar biasa di Tepi Barat lepas darikendali penuh pemukiman Yahudi.

Naim Jawan KetuaDewan Desa Deir Ibzi&rsquo kepada koresponden Pusat Informasi Palestina mengatakanbahwa Ein Popin berada di jantung ambisi para pemukim pendatang Israel sebagaibagian dari rencana mereka untuk menguasai sumber air tersebut. Dia mengatakanbahwa para pemukim pendatang Israel di bawah perlindungan tentara pendudukanpenjajah Israel membuka jalan menuju lokasi mata air tersebut sebelum ratusanpemukim pendatang Israel menyerbunya lagi.

Dia menyatakan bahwapermukiman Yahudi Dulib yang didirikan di atas tanah wilayah tersebut merupakantitik awal untuk menguasai lokasi Ein Bubin dan menyerbunya secara kontinyu dimana para pemukim Yahudi Dulib tidak pernah lelah dengan upaya mereka untuk menguasainya.

Pencuriansejarah

Menurut laporanBiro Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina(OCHA) otoritas pendudukan penjajah Israel melakukan yahudisasi sumber-sumber mataair yang dikuasainya di Tepi Barat sebagai bagian dari rencana sistematismereka. Di mana OCHA mengatakan bahwa pencurian sumber-sumber mata airdilakukan dengan menandai mata air-mata air sebagai situs wisata memberinyanama dengan nama Ibrani untuk menunjukkan bahwa mata air tersebut merupakanbagian dari sejarah Yahudi yang mereka klaim di Palestina.

Laporan itu menyatakanbahwa otoritas pendudukan penjajah Israel kemudian secara sengaja melakukanperubahan geografi secara bertahap pada situs tersebut dengan cara membangun fasilitas-fasilitasdi sekitar mata air-mata air tersebut dan merehabilitasi sebagai situs wisata untukpara pemukim pendatang Yahudi serta membuatkan fasilitas-fasilitas rekreasisampai dikuasai penuh.

Para pemukim pendatangYahudi telah menguasai penuh atas 56 sumber mata air. Mereka mengubah nama sumber-sumbermata air yang berbahasa Arab dengan nama-nama bahasa Ibrani mencegah wargaPalestina mengaksesnya dengan mengancam dan mengintimidasi mereka memagariatau mencaploknya ke dalam wilayah kompleks permukiman Yahudi terdekat serta menargetbeberapa mata air lain dengan menghancurkan atau mencemarinya. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied