Juru bicaraGerakan Perlawanan Islam Hamas Hazem Qassem menegaskan bahwa langkah-langkahyang terus diambil oleh pemerintah Perdana Menteri Mohammad Ashtiyeh terhadapJalur Gaza berkontribusi pada memburuknya situasi kemanusiaan yang dialami olehJalur Gaza akibat blokade yang dilakukan penjajah Zionis Israel danmemperdalam situasi perpecahan internal Palestina yang semakin menyulutkebencian.
Dalam sebuahpernyataan pers yang dirilis pada hari Selasa (3/9/2/109) Hazem Qassemmenyatakan bahwa sejak awal pembentukan pemerintahan Mohammad Ashtiyeh yangjauh dari konsensus nasional gerakan Hamas telah memperingatkan bahwapemerintah Fatah yang dibentuk oleh Mohammad Ashtiyeh ini hanya akan mewakilikepentingan faksi pemerintah di daerah yang sempit.
Dia memperingatkanbahwa pemerintah Mohammad Ashtiyeh sama sekali belum memulai pencabutan sanksi yangdiperlakukan oleh pemerintah Ramallah atas Jalur Gaza. Akan tetapi yangdilakukan adalah terus melanjutkan langkah-langkah yang bertentangan dengantuntutan nasional Palestina.
Qassemmenjelaskan bahwa meskipun ada seruan berulang-ulang agar pemerintah MohammadAshtiyeh menyatukan cara perlakuan antara pegawai yang ada di Jalur Gaza danTepi Barat akan tetapi pada praktiknya langkah-langkah yang diambil selalubertentangan dengan seruan-seruan tersebut. (was/pip)
