Gerakan perlawananIslam Hamas menegaskan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahutentang perluasan kedaulatan Israel di Tepi Barat sangat berbahaya selain sebagaikebijakan de facto ril yang saat ini ungkap juru bicara Hamas Ahad (1/9)
Juru bicaraHamas Abdul Latif al-Qanu dalam sebuah pernyataan pers mengatakan &ldquoPernyataanNetanyahu merupakan pengabdian serius terhadap kebijakan fait accompli danrasisme yang diadopsi para pemukim Zionis yang bercokol di sana.” Diamenekankan pernyataan ini bertentangan dengan resolusi PBB dan hukuminternasional.
Surat kabarMaareb yang melansir pernyataan Netanyahu pada Ahad (1/9) menyebutkan pihaknyaakan memberlakukan kedaulatan Yahudi di permukiman Palestina di Tepi Barat. Ia akanmenggusur sejumlah wilayah Palestina di Tepi Barat.
Iamenambahkan “Apa yang terjadi di Gush Katif (permukiman Palestina yangdikosongkan dari Gaza tahun 2005) tidak akan terjadi lagi. Kami akan memberlakukankedaulatan penuh di seiap wilayah permukiman Zionis sebagai bagian takterpisahkan dari negara Israel tukasnya. (asy/pip)