Sembilantawanan Palestina melanjutkan mogok makan terbuka di penjara Israel menolakkebijakan penahanan administrative dan sel isolasi.
TawananHudzaifah Badar Halbia (28) dari kota Abu Deis Timur Al-Quds merupakantawanan terlama yang melakukan mogok makan sejak 57 hari lalu ditengahkondisi sakit kanker dan penyakit lainnya.
Tawananlainnya yang tengah sakit Ahmad Ghanam (42) dari kota Hebron Selatanmelanjutkan mogok makan sejak 44 hari lalu juga terkena kanker darah danpenyakit lainnya yang menyebabkan kondisi kesehatannya memburuk Ahmad ditahansejak awal Juli lalu.
TawananSulthan Khaluf (38) dari kota Barqin Jenin Barat melanjutkan mogok makansejak 40 hari lalu dan tawanan Ismail Ali (30) dari Abu Deis melanjutkan mogokmakan sejak 34 hari lalu.
TokohJihad Islami Thariq Qa&rsquodan (46) dari Arabah Jenin Selatan melanjutkan mogokmakan terbuka sejak 27 hari lalu menolak pengalihan statusnya menjadi tawanan administrativedalam beberapa penahanan sebelumnya Thariq pernah menggelar mogok makan.
TawananNasher Jada (30) dari kota Barqin Jenin Barat melanjutkan mogok makan sejak 20hari. Tawanan Tsair Hamdan (21) sejak 15 hari lalu dan tawanan Fadhi Harubsejak 14 hari lalu semuanya melakukan perlawanan menolak keputusan penetapantahan administrative (tanpa dakwaan maupun persidangan).
SedangkanTawanan Wajdi Awadida (20) dari Daura Hebron Selatan menghentikan mogok makanyang telah berlangsung selama 27 hari setelah tuntutannya dikabulkan pihakpenjara Israel yaitu mendapatkan pengobatan yang layak. (mq/pip)
