Puluhanekstrimis yahudi melanjutkan serbuan ke Masjidil Aqsha Selasa pagi melaluipintu gerbang Maghoribah dan dikawal ketat pasukan khusus kepolisian zionis.
Menurutbadan wakaf Islam di Al-Quds terjajah pasukan kepolisian Israel menutup pintugerbang Maghoribah pukul 11 pagi pasca masuknya 56 ekstrimis yahudi ke halamanMasjidil Aqsha dan berkeliling di sekitar halaman Al-Aqsha kemudian menunaikanritual ibadah Talmud.
Sementaraitu tiga orang personil intelijen Israel masuk melakukan investigasi jelangserbuan para ekstrimis yahudi.
Di lainpihak pasukan kepolisian Israel yang berkonsentrasi di sejumlah gerbang Al-Aqshamempersulit dan menghambat masuk warga Palestina yang datang dari Al-Quds danPalestina 48 terjajah ke dalam masjid dan memeriksa kartu identitas personalsebelum kemudian mengijinkan mereka masuk ke dalam masjid.
Akhir-akhirini para ekstrimis yahudi dan aparat kepolisian Israel meningkatkan kejahatandan penistaan terhadap kehormatan Masjidil Aqsha dan menganiaya para pegawaidan pihak keamanan masjid serta mendeportasi puluhan warga dari masjid untukbeberapa waktu yang berbeda satu-sama lain.
Sejakdeklarasi Amerika mengakui Al-Quds sebagai ibukota Israel pada 6 Desember 2017penjajah zionis makin sewenang-wenang menerapkan kebijakan di kota Al-Qudstermasuk di Masjidil Aqsha hampir setiap hari selain Jumat dan Sabtu parapemukim yahudi diijinkan masuk menyerbu halaman Masjidil Aqsha dua kali pagidan sore berkeliling di sekitar halaman Al-Aqsha dan menunaikan ritualkeagaman Talmud sebagai upaya menerapkan kebijakan yahudisasi Masjidil Aqshauntuk kemudian membaginya antara kaum muslimin dan kaum yahudi. (mq/pip)