Koordinatorkhusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah Nikolai Miladinovmenggambarkan situasi di Jalur Gaza sangat rapuh.
Mladenovmengatakan dalam pengarahannya kepada Dewan Keamanan PBB kemarin (27/8). Ia mengatakanKeputusan Israel untuk mengurangi proporsi bahan bakar akan menyebabkanberkurangnya pasokan listrik dan berkurangnya layanan di Jalur Gaza.
Utusan PBBmengisyaratkan adanya krisis kesehatan yang terjadi di Gaza dengan penurunanakses ke pengobatan dan obat-obatan di Gaza.”
Mladenovmengatakan Israel terus melanggar hukum internasional dengan melanjutkankebijakan permukiman. Ia menegaskan seharusnya Zionis menghormati peranpemerintah Yordania yang berwenang dalam menangani sejumlah tempat suci diAl-Quds terasuk tempat suci ummat Islam maupun Kristen di sana.
Pada hariSenin (26/8) pemerintah Zionis memutuskan untuk mengurangi pasokan bahan bakarke Gaza dengan klaim adanya roket yang diluncurkan dari sana.
Setelah adanyapenembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pemerintah Zionis memutuskanuntuk mengurangi jumlah bahan bakar yang ditransfer ke pembangkit listrik diJalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom. Seperti diberitakan Kamil AbuRoken koordinator pemerintah Israel di Tepi Barat dan Gaza sampaipemberitahuan lebih lanjut. “
LangkahIsrael ini akan memperburuk kondisi listrik di Jalur Gaza yang telah dilandakrisis besar selama lebih dari satu dekade.
Tentara Israel mengatakan pada Minggu malam bahwa tigabom berpeluncur roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel. (asy/pip)