Al-Arabiya Channelkembali menyerang dan menjelekkan perlawanan Palestina. Di mana salurantersebut menyiarkan sebuah laporan tentang penggunaan mata uang digital”Bitcoin” oleh “organisasi teroris ekstrimis”. Dan Brigade al-Qassamadalah yang pertama dan satu-satunya kelompok yang dijadikan model dalamlaporan al-Arabiya Channel yang mengklasifikasikan sayap militer Hamas inisebagai “organisasi teroris” pada pemerintah-pemerintah Barat.
Para netizen disitus jejaring sosial langsung heboh dan marah atas laporan tersebut. Mereka mengatakannyaAl Arabiya sebagai media Arab yang menjadi jurubicara Israel. Mereka mengecamterhadap kebijakan Al-Arabiya yang konsisten dan sejalah dengan propagandaIsrael.
“EraTerorisme Bitcoin” adalah judul laporan baru yang disiarkan oleh Al-ArabiyaChannel. Laporan ini membahas penggunaan mata uang elektronik Bitcoin oleh beberapa”organisasi bersenjata ekstremis” dalam operasi pendanaan persenjataandan dukungan”.
Al-Arabiyamenuduh Brigade al-Qassam membeli “narkoba” dan melakukan “pencucianuang”.
Laporan palsutersebut mendapatkan respon kemarahan dan kecaman melalui situs jejaring sosial.Mereka menyerukan agar tidak mengikuti siaran semua channel Arab dan memboikotnyakarena mereka peran media mereka yang mencurigakan dalam menyiarkan persoalan rakyatPalestina dan perlawanannya.
Para komentatormenilai alamat yang dilampirkan Al-Arabiya Channel di halaman Facebook-nya menunjukkansikap resmi Saudi pada perlawanan Palestina. Ini bukan pertama kalinya Al-ArabiyaSaudi menyerang perlawanan dan faksi-faksinya melalui berbagai programnya.
Pada 24 Maretlalu Brigade Al-Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas kembalimenyerukan kepara para pecinta perlawanan Palestina untuk mendukung secarafinansial melalui mata uang elektronik “Bitcoin” dengan mekanisme yanglebih aman.
Situs Qassam ketikadibuka menampilkan dua antarmuka satu mengarah ke situs resmi dan yanglainnya ke halaman donasi kampanye “pendukung perlawanan.”
Di halamantersebut tertulis di antaranya “Karena Al-Aqsha adalah bagian integraldari aqidah kita sebuah ayat dalam Kitabullah dan karena ia adalah kiblatbagi orang-orang bebas dan hasrat hati serta isu umat yang adil menjadi perhatianorang-orang bebas di seluruh dunia maka wajib bagi semua orang yang bebas dan memilikighirah (kecemburuan) untuk ambil bagian dalam jihad dan mendukung orang-orang yangtertindas.”
Dikatakan “Bagipara pecinta perlawanan sekarang masih mungkin menyampaikan dukungan danamereka secara langsung kepada perlawanan dengan mata uang elektronik Bitcoin.&rdquo Jurubicaraal-Qassam Abu Ubaidah pada 29 Januari lalu mengatakan &ldquoZionis memerangi perlawanandengan berusaha memutus dukungan untuk perlawanan dengan segala cara.”
Abu Ubaidahmelanjutkan &ldquoNamun para pecinta perlawanan di seluruh dunia berjuang melawan upayaZionis ini dan berusaha untuk menciptakan segala cara yang mungkin untukmendukung perlawanan.”
Penjajah Israeltelah memberlakukan blokade ketat di Gaza sejak 12 tahun lalu secaraberturut-turut yang semakin memperburuk penderitaan penduduknya sertamemperburuk situasi ekonomi ke dalam kondisi yang belum pernah terjadisebelumnya. (was/pip)