Tue 6-May-2025

8 Tawanan Lanjutkan Aksi Mogok Makan di Penjara Israel

Sabtu 24-Agustus-2019

Asosiasi TawananPalestina pada Sabtu (24/8) mengatakan Delapan tahanan Palestina masihmelanjutkan aksi mogok makan secara massal dalam beberapa pekan terakhir untukmemprotes penahanan administratif mereka oleh pemerintah Zionis.

Bahkan beberapadari mereka telah melakukan aksi mogok makan ini selama 55 hari. Sementara itukondisi para tawanan dalam kondisi yang sangat sulit. Pemerintah Zionis telahmemindahkan mereka dari satu bagian sel ke sel lainya yang gelap dan tertutuptanpa sinar matahari ataupun udara. Mereka diisolasi dari dunia luar dan tidakdiizinkan untuk memasukkan barang-barang atau pakaian bagi mereka kecuali pakaianpenjara saja. Radio pun ditarik juga parapengacara tidak diizinkan mengunjungi mereka ataupun keluarga.

Kedelapantahanan itu adalah:

1.HudhayfahHalabiya (28 tahun) yang sudah mogok sejak 55 hari yang lalu asal kota AbuDis distrik Al-Quds seorang mantan tahanan yang sudah ditangkap tiga kali. Iamenderita beberapa masalah kesehatan sebelumnya. ia menderita luka bakar parah hinggamenyebabkan kanker. Dia membutuhkan kesehatan tindak lanjut yang konstan. Diasudah menikah dan ayah dari seorang anak. Penangkapan terakhirnya adalah pada10 Juni 2018.

2. AhmedGhannam (42 tahun) ia sudah melakukan aksinya selama 42 hari asal dari DuraKegubernuran Hebron telah ditahan sejak Juni 2019. Dia adalah seorang mantantahanan yang menghabiskan total sembilan tahun hidupnya di dalam penjara Zionis.Dia sebelumnya menderita leukemia dan membutuhkan perawatan medis. Karenakekebalannya yang lemah. Ia menikah dan memiliki dua anak.

3. SultanKhallouf (38 tahun) sudah mogok makan sejak 38 hari lalu berasal dari kotaBurqin di Jenin Governorate. Ia melakukan aksi mogok makan setelah pihakberwenang Zionis menyatakan akan memindahkannya ke penahanan administratif. Diaditangkap pada 8 Juli. Dia ditahan selama lebih dari empat tahun dan menderitamasalah pernapasan.

4. IsmailAli (30 tahun) sudah mogok makan sejak 32 hari lalu berasal dari kota Abu Disdistrik Al-Quds ditahan sejak Februari 2019. Ia seorang mantan tahanan yangmenghabiskan total tujuh tahun di dalam penjara Zionis di Negev.

5.Wajdial-Awawdeh (20 tahun) telah melakukan aksi mogok makanya selama 27 hariberasal dari Dura Hebron. Ia ditahan sejak April 2018. Dia adalah tahananadministratif menderita masalah kesehatan dan membutuhkan perawatan. Dia mogokmakan untuk melawan penundaan pembebasanya dengan perlakuan sewenang-wenangselain menolak penahanan administratifnya.

6.TariqQadan (46 tahun). Ia melakukan aksinya sejak 25 hari yang lalu berasal darigubernur Jenin mantan tahanan yang menghabiskan total 11 tahun di dalam penjaraZionis selain penahanan administratif. Dia terakhir ditangkap pada 23 Februari2019. Dia dijatuhi hukuman dua bulan penjara.Setelah berakhirnya hukumannyapihak berwenang Israel kembali mengeluarkan perintah penahanan administratifterhadapnya beberapa hari sebelum pembebasannya.Ia menikah dan memiliki enamanak.

7. NasserAl-Jada (30 tahun) ia melakukan aksinya sejak 18 hari lalu berasal dari desaBurqin di Kegubernuran Jenin. Ia adalah seorang mantan tahanan yang ditangkaptiga kali. Ini adalah penahanan administratif pertamanya. Pemerintah Israelmengeluarkan perintah penahanan administratif terhadapnya selama enam bulansejak penangkapannya. Pada 4 Juli 2019 dia ditahan di sel-sel pusat penahananOfer.

8. DavidHamdan (21 tahun) mogok makan sejak 13 hari lalu berasal dari kota Beit Siratelah ditahan sejak 16 Juni 2018. Dia dibebaskan dengan tiga perintah penahananadministratif pada Agustus ini dia duduk di sel penjara Ofer. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied