OrganisasiKerjasama Islam (OKI) menyerukan untuk terus melanjutkan semua bentuk dukunganbagi kota Al-Quds dan warganya yang bertahan dalam perjuangan. OKI menegaskansolidaritas dukungan bagi bangsa Palestina untuk meraih haknya danmempertahankan Al-Quds sebagai ibukota negara Palestina.
Dalamketerangan pers Rabu (21/8) OKI mengatakan: Peringatan pembakaran MasjidilAqsha yang memilukan saat ini hadir di tengah berlanjutnya pelanggaran Israelyang mengekang kebebasan kaum muslimin memasuki Al-Aqsha dan menutup pintugerbangnya di sisi lain kemudahan yang diberikan kepada kelompok ekstrimisyahudi untuk menyerbu masuk halaman Al-Aqsha.
OKImenyebutkan Israel secara intensif melakukan penggalian di bawah bangunanAl-Aqsha dan sekitarnya dalam rangka menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudimengubah peta geografi dan demografi serta mengisolasi warga Palestinamerupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi PBBterkait kota Al-Quds.
OKImenegaskan pentingnya melindungi peninggalan kota Al-Quds dan menghormatitempat suci umat Islam dan Kristen di dalamnya serta menjamin hak-hakkeagamaan bagi umat Islam di sana.
Dalamperingatan ke 50 pembakaran Masjidil Aqsha OKI menegaskan dukungannya terhadaphak negara Palestina untuk merebut kendali penuh atas kota Al-Quds ibukotaPalestina dan melindungi identitas Arab di sana.
OKImenyebutkan keterikatan kaum muslimin yang bersifat abadi di seluruh duniaterhadap Masjidil Aqsha.
Masyarakatinternasional dan PBB diminta untuk menekan Israel supaya komitmen terhadaphukum internasional dan resolusi PBB serta mengakhiri pendudukan di bumiPalestina yang diakui PBB sesuai perbatasan tahun 1967 termasuk Al-Quds didalamnya. (mq/pip)