Jurubicara Hamas Abdul Latif Qanu menegaskan usulan yang didiskusikan pemerintahIsrael terkait pengusiran warga Palestina dari Gaza merupakan bukti kegagalandan putus asa Israel dalam berinteraksi dengan Gaza dan bangsa Palestina mampuuntuk menggagalkannya.
Dalamketerangan persnya Rabu (21/8) Qanu mengatakan: Pengusiran warga Palestinamerupakan mimpi gagal negara entitas zionis dalam merealisirnya sejak tahun1948 bagi dengan mengusir warga Al-Quds dan mencabut identitas mereka maupundengan mengijinkan para pemukim zionis menempati wilayah milik Palestina diTepi Barat.
Semuaupaya dan usulan mengusir warga Palestina tak akan berjalan mulus dan akan dihadapidengan kesatuan sikap nasional menolak hal itu serta mengokohkan perjuangan dibumi Gaza Palestina meski tengah berada dalam blokade zalim kebijakanpembunuhan pengusiran penggusuran rumah namun tak akan pernah berhasilmematahkan perjuangan meraih kemerdekaan Palestina dan hak kepulanganpengungsi ungkap Qanu.
RakyatPalestina di Gaza terus melanjutkan aksi pawai kepulangan dan pencabutanblokade sejak 30 Maret 2018 yang direspon secara represif oleh pasukan Israelmenembaki para demonstran menggunakan peluru tajam peluru karet dan gas airmata yang menyebabkan gugurnya ratusan demonstran Palestina dan ribuan korbanluka. (mq/pip)