Gerakanperlawanan Islam Hamas mengumumkan Jumat depan adalah hari Beck Ya Aqsa untuk membeladan mempertahankan Al-Quds serta Masjid Al-Aqsa dari rencana Zionis-Amerika. Disampinguntuk mendukung para pejuang murobithun (orang-orang yang bertahan) di Al-Quds.
Dalam sebuahpernyataan pernya Hamas mengatakan peringatan ini datang pada saat Al-Quds menjadisasaran kampanye Zionis yang paling sengit yang bertujuan untuk Yahudisasi danpenghapusan identitas. Pada peringatan ke 50 tahun aksi pembakaran MasjidAl-Aqsa yang disertai dengan eskalasi penggerebekan dan penodaan dengan inikami umumkan mobiliisasi umum ke Al-Aqsha.
Gerakan itumenyerukan rakyat Palestina di Gaza Tepi Barat dan Al-Quds serta wilayahPalestina jajahan juga semua tempat dimana terdapat warga Palestina untukmengekspresikan kemarahan mereka dan partisipasi luas dalam pawai aksi kepulangandan acara kerakyatan pada Jumat depan.
Sebelumnyapuluhan pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Ahad (18/8) di bawahperlindungan ketat dari pasukan Israel.
Menurut sumber-sumberlokal sebanyak 79 pemukim dan 45 anggota intelijen Israel melakukan turprovokatif di halaman Al-Aqsa sebelum mereka meninggalkan daerah itu.
Patutdicatat bahwa polisi Israel telah menyerbu gerbang Bab al-Rahma di sisi timurMasjid Al-Aqsa dan mengambil beberapa peralatan dari lemari dan partisi kayumasjid. Mereka bahkan menghalang-halangi satpam masjid ikut campur danmengambil gambar. Mereka meminta salah seorang satpamnya untuk menghapus failatau gembar yang telah mereka ambil.
Patutdicatat bahwa gerbang Bab al-Rahma telah ditargetkan oleh otoritas pendudukansejak Februari tahun ini.
Sebelumnyaratusan pemukim pendatang menyerbu Al-Aqsha untuk memperingati apa yang merekasebut sebagai “peringatan kehancuran Kuil (Shalomon)” yang merekaklaim berdasarkan keputusan Perdana Menteri Israel. Hari Kamis lalu menteripertanian penjajah Israel Ori Ariel bersama puluhan pemukim pendatang Yahudimenyerbu masjid al-Aqsha.
MenteriKeamanan Dalam Negeri Israel Gilad Ardan mengatakan “Harus ada perubahanterhadap status quo di Masjid Al-Aqsha saat ini agar orang-orang Yahudi dapatberibadah di dalamnya. Menurutnya adalah hak orang Yahudi untuk beribdah didalam Masjid Al-Aqsa secara individu atau bersama-sama di tempat terbuka atautertutup yaitu di dalam mushalla-mushalla yang ada do dalam Masjid Al-Aqsha.(asy/pip)