Seorang analispolitik Israel mengatakan bahwa “Benjamin Netanyahu&rdquo mulaimengidentifikasi sejumlah tokoh Israel yang dapat menggantikannya memimpin Israelsaat dia absen dari panggung politik karena alasan apa pun. Dalam pertemuan-pertemuantertutup terungka ada dua kandidat yang paling disukai Netanyahu mereka adalahDuta Besar Israel untuk Amerika Serikat Ron Dermer dan kepala Mossad YossiCohen. Karena keduanya dianggap sebagai figur yang paling tepat.
“Sejumlahpolitisi senior Israel mengungkapkan keterkejutan mereka baru-baru ini ketikamendengar Netanyahu menyebut nama kedua orang itu keduanya adalah sekretarisnyasebagai calon pewaris kepemimpinan negara tanpa menyebut satu orang tokoh pundari partainya yaitu Partai Likud yang dipimpinnya” kata analis politikIsrael Tal Shalev dalam analisis panjang di situs intelijen Israel &ldquoWalla&rdquo.
Dia menambahkan”Sementara Dermer nampak tidak terlibat secara jelas dalam peta politikdan partai Israel. Sedang Cohen banyak prediksi tertuju padanya setelah berakhirmemimpin Mossad karena ketika para pemimpin Likud bersiap untuk terjun kekepemimpinan partai setelah Netanyahu absen mereka melihat bahwa dia punya idelain.”
Dia menegaskan”Yang menarik perhatian dalam pertemuan-pertemuan tertutup Netanyahutidak menyebut nama-nama tokoh Likud seperti Gideon Saar dan Gilad Ardanatau politisi lain dari sayap kanan Israel tetapi memilih untuk menyebut hanyadua orang tersebut dibandingkan dengan mereka yang langkah maju dalam menyusunpeta politik strategis Israel dalam beberapa tahun terakhir. Dia beralih memilihsekretarisnya yang keduanya dia percaya gerakan politiknya.”
Tal Shalev menjelaskanbahwa “Netanyahu tidak akan memilih pewaris berikutnya tetapi itu adalahtugas yang ditinggalkan untuk pimpinan Likud dan anggota-anggotanya. Akan tetapipernyataan Netanyahu itu memberikan indikasi yang jelas tentang kurangnyaapresiasi dia pada rival-rivalya di Likud dibandingkan dengan apresiasinyayang berlebihan pada orang-orang terdekatnya tersebut. Dermer dan Cohen keduanyaadalah tokoh yang paling dekat dengan Netanyahu selama dekade terakhir selamamasa kepemimpinnya sebagai PM Israel sejak 2009.”
Analis politik Israelini menjelaskan “Dermer yang berusia 48 tahun memulai karir politiknyasebagai penasihat strategis untuk mantan Ketua Agen Yahudi Natan Sharansky. Kemudianmulai bekerja dengan Netanyahu pada awal tahun 2000. Ketika Netanyahu kembalike Kantor Perdana Menteri pada tahun 2009 dia diangkap sebagai penasihatpolitik. Sejak 2013 Dermer telah menjabat sebagai duta besar Israel di Washingtonselama lebih dari enam tahun yang merupakan waktu yang relatif lama dan tidakbiasa di posisi ini.”
Dia mengungkapkan”Beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir Dermer telah meminta Netanyahuuntuk mengakhiri tugasnya dan kembali ke Israel. Akan tetapi Netanyahu menolakpermintaannya. Dia memintanya untuk tinggal di Washington karena hubungandekat antara dia dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.”
Adapun Cohen menurutTal Shalev “Dia telah memimpin Mossad sejak 2016. Merupakan salah satutokoh politik masa depan di Israel. Meskipun dia menyatakan untuk tidakbergabung. Tetapi dia bekerja di Mossad selama beberapa dekade. Pada 2013Netanyahu menunjuknya sebagai ketua Dewan Keamanan Nasional dan penasihatkeamanan nasional. Dua tahun kemudian dia menjadi salah satu tokoh terdekatdengan Netanyahu dan istrinya Sarah.”
Tal Shalevmenambahkan “Cohen adalah salah satu kepala Mossad yang paling suksesdalam tugasnya. Dia adalah pemain sentral dalam upaya Netanyahu mengatasiancaman Iran dan mencegah keberhasilan kesepakatan nuklir. Terutama setelah diaberhasil mendapatkan arsip nuklir Iran dan dibawa ke Israel serta membukasaluran komunikasi dengan negara-negara Arab.”
Tal Shalev menjelaskan”Di bawah kepemimpinan pada Mossad Cohen menerima anggaran terbuka ditengah-tengah bertambahnya tugas dan proyek keamanan dan politik. Seharunya Cohenmengakhiri kepemimpinan di Mossad pada tahun 2021. Agaknya dia akan memulai bergabunglebih dini di panggung politik dan partai menurut perkiraan yang menyebuttentang peluang besar baginya untuk naik dalam panggung tersebut.&rdquo (was/pip)