Puluhan pemukimZionis menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Ahad (18/8) di bawah perlindungan ketat daripasukan Israel.
Menurutsumber-sumber lokal sebanyak 79 pemukim dan 45 anggota intelijen Israelmelakukan tur provokatif di halaman Al-Aqsa sebelum mereka meninggalkan daerahitu.
Patutdicatat bahwa polisi Israel telah menyerbu gerbang Bab al-Rahma di sisi timurMasjid Al-Aqsa dan mengambil beberapa peralatan dari lemari dan partisi kayumasjid. Mereka bahkan menghalang-halangi satpam masjid ikut campur dan mengambilgambar. Mereka meminta salah seorang satpamnya untuk menghapus fail atau gembaryang telah mereka ambil.
Patutdicatat bahwa gerbang Bab al-Rahma telah ditargetkan oleh otoritas pendudukansejak Februari tahun ini.
Sebelumnyaratusan pemukim pendatang menyerbu Al-Aqsha untuk memperingati apa yang merekasebut sebagai “peringatan kehancuran Kuil (Shalomon)” yang merekaklaim berdasarkan keputusan Perdana Menteri Israel. Hari Kamis lalu menteripertanian penjajah Israel Ori Ariel bersama puluhan pemukim pendatang Yahudimenyerbu masjid al-Aqsha.
MenteriKeamanan Dalam Negeri Israel Gilad Ardan mengatakan “Harus ada perubahanterhadap status quo di Masjid Al-Aqsha saat ini agar orang-orang Yahudi dapatberibadah di dalamnya. Menurutnya adalah hak orang Yahudi untuk beribdah didalam Masjid Al-Aqsa secara individu atau bersama-sama di tempat terbuka atautertutup yaitu di dalam mushalla-mushalla yang ada do dalam Masjid Al-Aqsha. (asy/pip)