Ribuanwarga Palestina hadir dalam aksi Jumat di Libanon menolak keputusan menteritenaga kerja Jumat kemarahan ke 4.
RiyadhAbul Ainain kepala RS Hamsyari milik Sabit Merah Palestina menyatakan daridepan Masjid al-Hibah kota Shaida pentingnya berlaku adil kepada pengungsiPalestina yang tiba di Libanon dan memperlakukan mereka secara manusiawisehingga membuat mereka kuat untuk menghadapi konspirasi terutama deal ofcentury.
AbulAinain menuntut dihentikannya aturan dan kebijakan menteri tenaga kerja dankembali ke komite dialog. Juga menyampaikan apresiasi kepada rakyat Libanonyang turut mendukung tuntutan para pengungsi Palestina untuk mendapatkanhak-hak mereka.
Dalamaksi solidaritas yang digelar di kawsan Serob anggota ikata ulama Palestinasyekh Husain Qasim menegaskan pentingnya mengevaluasi dan membekukankeputusan serta memberikan hak sipil dan HAM bagi para pengungsi Palestinayang tidak bertentangan dengan hak kepulangan ke Palestina.
SyekhQasmin menegaskan bahwa hak rakyat Palestina untuk kembali ke negeri merekaprotes atas keputusan menteri tenaga kerja tidak bertujuan untuk merusak ukhuwahdi Libanon namun menetang kezaliman yang menjadikan pengungsi Palestinasebagai orang asing yang membutuhkan visa kerja dan bukan pengungsi yangdilindungi hukum internasional dan HAM.
Aksisolidaritas lainnya berlangsung di kawasan Lebah Zaina memprotes keputusanmenteri tenaga kerja Libanon terhadak hak-hak warga Palestina.
Aksilainnya di kawasan Serob Shaida Timur Libanon Selatan juga dengan tuntutanyang sama.
Kementeriantenaga kerja Libanon memberikan limit waktu satu bulan untuk memperbaiki sistemtenaga kerja ilegal dengan membekukan 34 lembaga tempat para pengungsiPalestina bekerja.
PengungsiPalestina di Libanon mengalami tingkat pengangguran tinggi sekitar 36 % dikalangan pemuda dan meningkat menjadi 57 % di kalangan pengungsi Palestina diLibanon.
Jumlahpengungsi Palestina di Libanon sebanyak 174422 ribu tinggal di 12 kamppengungsian dan 156 komunitas Palestina di lima provinsi Libanon sepertitercatat dalam data terbaru statistik pusat Libanon tahun 2017. (mq/pip)
