Mufti Al-Qudsdan Daerah Palestina Mohammed Hussein mengumumkan pihaknya akan menunda pelaksanaansholat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa hingga pukul 7.30 dari sebelumnya 6.30setelah mendapat ancaman dari kelompok permukiman Zionis yang akan menyerbuMasjid Al-Aqsha pada pagi hari di Ahad depan.
Dalamkhotbah Jumatnya di Masjid Al-Aqsa (9/8) Mufti Hussein menyerukan agar semuarakyat dan elemen bangsa berangkat pada hari raya Iedul Adha besok ke Masjid Al-Aqshauntuk menjaga segala kemungkinan.
Dalam sebuahpernyataan bersamannya antara Dewan Tertinggi Islam Dewan Awqaf dan UrusanIslam serta Dewan Fatwa Al-Quds meminta semua imam masjid di Al-Quds menutupmasjid mereka dan hanya melakukan sholat Ied Adha di Masjid Al-Aqsa.
Ia mengisyaratkanadapun pelaksanaan ibadah qurban dilakukan pada hari kedua idul Adha. Ia mengatakan”mari kita hidupkan Masjid Al-Aqsa pada hari pertama Idul Adha.”
Dalamkonteks yang sama ia menyerukan pasukan nasional dan Islam di Al-Quds bersatu berjuangdi hari pertama Idul Adha di Masjid Al-Aqsa untuk menggagalkan dan menghadapiancaman pemukim dan polisi Israel yang akan menyerbu dan menodai Al-Aqsha.
Merekamenegaskan akan berjuang bersama seluruh elemen Al-Quds dan menekankanpentinya perjuangan di Al-aqsha sejak fajar pertama hingga hari-hari ied mendatang.Mereka juga menegaskan pentingnya hadir di Al-Aqsha selama empat hari ied10.11.12.13 tasyriq.
Patut dicatatpara pemukim melancarkan seruan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad danmengklaim atas apa yang merekasebut sebagai “desolation ofthe Temple” hari robohnya kuilbayangan mereka yang roboh bersamaan dengan hari raya Idul Qurban Ummat Islam.(asy/pip)