KampanyeNasional Pemulangan Jenazah Syuhada Palestina mengatakan bahwa otoritas penjajahIsrael masih menahan 253 jenazah syuhada Palestina di pemakaman khusus dan 45 jenazahdi lemari es kamar jenazah di kepolisian penjajah Israel.
Koordinator KampanyeNasional Salwa Hammad mengatakan &ldquoUpaya publik dan pemerintah untuk membebaskanjenazah-jenazah tersebut terus berlanjut. Upaya-upaya lainnya dilakukanbersamaan untuk menginternasionalisasi masalah para syuhada yang jasadnya martirditahan (penjajah Israel).&rdquo
Hammadmenjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Palestina telah menyiapkan rencanauntuk menuntut pembebasan jasad para syuhada yang ditahan Israel.
Dia menyatakan bahwaHari Nasional untuk Pemulangan Jasad Syuhada yang jatuh pada 27 Agustus akan dilakukanbeberapa kegiatan rakyat untuk memperingati hari tersebut dan untuk menggabungkanupaya-upaya Kampanye Nasional dan keluarga para syuhada untuk menuntutpembebasan jasad para syuhada.
Otoritas penjajahIsrael menahan sekitar 253 jasad syuhada di kuburan khusus yang disebut “KuburanAngka-angka&rdquo. Sebelumnya penjajah Israel telah mengubur 4 syuhada di kuburanitu setelah menahan tubuh mereka di lemari es.
Penjajah Israelmenempuh kebijakan menahan mayat para syuhada Palestina selama bertahun-tahun sebagaiupaya untuk menekan perlawanan Palestina. Belakangan penjajah Israel berusaha menggunakannyauntuk memulangkan tentaranya yang disandera di Jalur Gaza.
Pada 27Februasi 2018 parlemen penjajah Israel telah menyetujui randangan undang-undangyang sama terkait penahanan jasad syuhada Palestina dengan suara mayoritas 57anggota Knesset. Sementara 11 anggota Knesset menentang dan sisanya abstain.
Undang-undangtersebut memberi wewenang kepada polisi penjajah Israel untuk terus menahan jasadsyuhada Palestina dan memaksakan serangkaian persyaratan kepada kerabat dankeluarganya bila ingin membebaskan mereka yang berkaitan dengan waktupembebasan upacara mengiringi pemakaman waktunya tempat dan carapemakamannya.
Berdasarkan RUUitu “Polisi tidak mengembalikan jenazah syuhada ke keluarga merekakecuali jika dipastikan bahwa pemakaman tidak berubah menjadi teater provokasi atauuntuk mendukung terorisme.&rdquo
“Kuburan Angka-angka”adalah kuburan militer tertutup. Di mana otoritas penjajah menahan jasadsyuhada Palestina dan Arab. Batu nisan kuburan ditandai dengan angka dan bukandengan nama syuhada. Baik keluarga atau lembaga HAM dilarang masuk ke dalamkuburan tersebut. Segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi apa puntentang pemilik kuburan ini dirahasiakan dan tidak dipublibakrikan. (was/pip)