Puluhan tahananadministratif (tanpa tuduhan dan proses hukum) dari Front Rakyat untukPembebasan Palestina (PFLP) yang ada di penjara-penjara Israel mengumumkandimulainya mogok makan terbuka pada hari ini Senin (5/8/2019) untuk mendukungpara tawanan lain di penjara-penjara Israel yang sudah melakukan mogok untukmenuntut hak-hak mereka.
Lembaga HAMyang konsen pada masalah tawanan Palestina &ldquoHanzalah Center&rdquo mengutip sebuahsumber resmi yang mengatakan bahwa sekitar 40 tahanan dari Front Rakyat untukPembebasan Palestina Populer yang ditahan secara administratif dipenjara-penjara Israel memulai mogok makan sejak Senin pagi (5 Agustus).
&ldquoHanzalahCenter&rdquo mengatakan bahwa pemogokan akan dimulai “jika pihak menejemen penjaradan intelijen penjajah Israel tidak menanggapi tuntutan administratif tawananyang melakukan aksi mogok sejak 35 hari yang lalu yaitu agar menghentikanperpanjangan penahanan administratif mereka.”
Dua puluhsembilan tawanan Palestina di penjara-penjara Israel terus melanjutkan aksi mogokmakan terbuka mereka sebagai bagian dari pertempuran untuk persatuan dan tekadyang bertujuan untuk mengakhiri kebijakan penahanan administratif yangsewenang-wenang yang telah menjadi pendekatan hukuman yang ditempuh olehotoritas penjajah Israel. (was/pip)