Pusat Tahanan Palestinamelaporkan 8 tahanan Palestina di penjara-penjara pendudukan Israelmelanjutkan aksi mogok makan mereka secara terbuka mereka untuk memprotespenahanan administratif yang berkelanjutan setelah penangguhan tiga tahanankarena pemogokan mereka selama dua hari terakhir.
Juru bicara pusat tawananPalestina Riad Al-Ashqar mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan pers pada Sabtu(3/8) bahwa tiga tahanan menghentikan aksi mogoknya setelah terjadi kesepakatanuntuk menetapkan batas penahanan administratif mereka. Mereka adalah HamzaAwwad (28 tahun) dari Ramallah Munir Abdel-Jalil Al -Abdul (26 tahun) dariRamallah dan Hassan Ziad Awwad (21 tahun) dari kota Idna di Hebron selama 10hari aksi pemogokan.
Sementara itu 8 anggotakelompok Jihad Islam seperti Tarek Qaadan (46 tahun) asal desa Arrabeh diDistrik Jenin ditangkap dan ditahan selama empat hari.
Qadan sebagai komananJihad Islam kembali diterbitkan intruksi penahanannya sedcara administratifselama 6 bulan ke depan. Padahal ia adalah mantan tahanan yang telah menghabiskanhampir 15 tahun umurnya di dalam penjara Zionis.
Al-Ashqar menambahkan tigatahanan tertua memasuki bulan kedua secara berturut-turut dalam tiga hariterakhir. Mereka adalah Mohammed Nidal Abu Aker (22 tahun) dari Betlehem. Diaditangkap kembali pada 1/11/2018 dan mengeluarkan perintah penahananadministratif. Dua kali ia memaksanya pergi untuk menyerang di penjara isolasi”Ashkelon”. (asy/pip)