Wed 7-May-2025

Lagi bocah enam tahun menjadi buron pasukan Israel

Rabu 31-Juli-2019

Tidak pedulibahwa tindakannya telah melanggar hukum norma dan peraturan internasional Israelterus melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan masakanak-kanak bocah Palestina. Otoritas penjajah Israel di al-Quds kembali memburuseorang bocah berusia 6 tahun setelah sebelumnya pelanggaran yang sama terjadipada bocah berusia 4 tahun dengan melayangkan surat pemanggilan untukpemeriksaan melalui keluarganya.

Menurut sumber-sumber lokal di kota Issawiya dial-Quds pasukan penjajah Israel melayangkan surat pemanggilan kepada bocahPalestina bernama Qais Ubaid dengan mengirimkan surat pagilan resmi melalui keluarganyauntuk datang ke pusat interogasi Israel di al-Quds pada hari Rabu (31/7/2019) jam8 pagi.

Melalui situsjejaring sosial para meluncurkan tagar tentang anak-anak yang menjadi targetpasukan penjajah Israel dengan tujuan untuk mengecam kejahatan terhadapanak-anak Palestina yang dibunuh dan diteror oleh pasukan penjajah Israel.

Sebeumnya padaSenin (29/7/2019) malam pasukan penjajah Israel dalam jumlah besar menyerbukota Issawiya di al-Quds yang diduduki penjajah Israel dengan target untukmemburu seorang bocah bernama Mohammed Rabia Alyan yang usianya tidak lebihdari empat tahun.

Dalam sebuahpernyataan yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina Badan Urusan TawananPalestina mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel memburu seorang bocah dibawah umur bernama Mohammed Rabaa Alyan. Ketika itu keluarganya datang ketempat kejadian dan polisi Israel meminta mereka agar membawa anaknya untukmenjalani pemeriksaan di kantor polisi Israel. Selanjutnya pihak polisipenjajah Israel menyerahkan surat pemanggilan terhadap bocah di bawah umurtersebut.

Badan UrusanTawanan Palestina menuduh pihak otoritas penjajah Israel telah meningkatkan seranganmereka terhadap warga al-Quds selama beberapa tahun terakhir. Tercatat adaserangan terorganisir terhadap anak-anak al-Quds pada khususnya dan peningkatanoperasi penangkapan terhadap warga al-Quds secara umum dengan tujuan untukmengaburkan masa depan anak-anak dan menghancurkan realita pemuda Palestina.

Mungkin initidak masuk akal. Akan tetapi itulah faktanya. Bocah-bocah Palestina di bawahumur menjadi buron pasukan penjajah Zionis Israel. Peristiwa semacam ini tampaklebih dekat sebagai imajinasi. Akan tetapi memang tidak aneh bila ini dilakukanoleh penjajah Israel yang tidak pernah bisa menahan diri untuk melakukankejahatan paling keji selama tujuh dekade pendudukan Israel di tanah Palestina.

BahkanPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menempatkan Israel sebagai salah satu negarayang masuk daftar hitam pembunuh anak terbesar di dunia.

Sampai saat inipasukan penjajah Israel masih menahan lebih dari 230 anak-anak Palestina dipenjaranya dari sekitar 5.700 tahanan Palestina yang tesrebar dipenjara-penjara Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied