Wed 7-May-2025

Diburu Israel Alyan bocah 4 tahun ini datang bawa kantong jajanannya

Rabu 31-Juli-2019

Mohammed Alyanseorang bocah lelaki Palestina berusia empat tahun dari kota Issawiya di al-Qudsmendatangi kantor polisi Israel sambil menenteng kantong plastik jajanannya setelahmenerima surat pemanggilan pada hari Senin (28/7/2019). Mungkin ini tidak masukakal aneh. Akan tetapi itulah faktanya. Peristiwa ini tampak lebih dekat sebagaiimajinasi. Akan tetapi memang tidak aneh bila ini dilakukan oleh penjajahIsrael yang tidak pernah bisa menahan diri untuk melakukan kejahatan palingkeji selama tujuh dekade pendudukan Israel di tanah Palestina.

Pada Selasa (30/7/2019)pagi puluhan warga al-Quds menemani Mohammed Rabia Alyan bocah berusia 45tahun dari kota Issawiya di pusat kota al-Quds ini pergi ke kantor polisi danpenjaga perbatasan Israel di Jalan Salahuddin di seberang tembok bersejarahal-Quds dari sisi gerbang Sahira.

Pasukanpenjajah Israel menuduh bocah Palestina ini telah melempar batu ke sebuahkendaraan Israel saat pasukan penjajah Israel melakukan penyerbuan ke kotaSenin lalu. Dia diburu pasukan penjajah Israel saat keluarganya berada dilokasi. Pasukan penjajah Israel meminta keluarganya agar menyerahkan danmembawanya ke kantor polisi pada hari Rabu ini untuk menjalani pemeriksaan. Saatitu pasukan penjajah Israel langsung menyerahkan surat pemanggilan kepadakeluarganya.

Komite PemantauKota Issawiya meminta warga al-Quds untuk berpartisipasi dalam mengawal bocahPalestina ini pergi ke pusat interogasi Israel di kota di bawah liputan mediauntuk mengekspos dan mengungkap tindakan keji dan pengecut pasukan penjajahIsrael yang memburu anak-anak di bawah umur di kota al-Quds.

Warga al-Qudsdatang berbondong-bondong berkumpul di sekitar pintu masuk pusat interogasiIsrael di kota al-Quds di tengah-tengah keberadaan pasukan penjajah Israelsecara massif yang mencoba secara paksa membubarkan massa.

Menurut PusatInformasi Wadi Hilwa pasukan polisi Israel terpaksa membatalkan pemanggilan Alyanuntuk menjalani pemeriksaan di kantor polisi Israel di jalan Salahuddin danmenginterogasi ayahnya kemudian membebaskannya dengan ancaman menangkapMohammed anaknya apabila kembali melakukan pelemparan batu.

Ayah Alyanselama pemeriksaan mengatakan “Anak saya berusia 4 tahun tidak mengerti apayang terjadi. Dia diburu seakan menjadi buron nomor satu negara.&rdquo Dia mengingatkanbahwa penyelidik mengancam akan mengambil putranya lagi dan memperingatkannya agartidak bermain di jalan dan ikut dalam melempar batu.

Dia menambahkanbahwa putranya &ldquobermain di jalan kemarin (Senin) dengan anak-anak lain. Mereka semuaberlari ketika pasukan penjajah Israel menyerbu jalan di mereka yang ada disana. Dia berlari bersama mereka. Dia dituduh melempar batu. Dia diburu pasukanpenjajah Israel yang berusaha menangkapnya. Kemudian mereka menyerahkan suratpemanggilan agar ayah dan anaknya menjalani pemeriksaan di pusat interogasiIsrael. Saya langsung menghungi lewa telepon untuk memastikan pemeriksaattersebut.&rdquo

Sementara itupengacara Muhammad Mahmud menjelaskan bahwa penyelidik mengklaim bahwa MohammedAlyan melempar batu jadi ayahnya dipanggil. &ldquoKami meminta foto atau videotentang klaim polisi Israel itu tetapi penyelidik menolak&rdquo ungkap Mahmud.

Dia menambahkanbahwa polisi Israel mengancam ayah Alyan akan menangkap dan menyerahkan anaknyake dinas urusan sosial pemerintah kota Israel apabila anaknya mengulangi lagimelempar batu ke kendaraan Israel.

Dia menegaskan&ldquoSecara hukum tidak ada tanggung jawab atas Mohammed Alyan. Karena itu kamimenyangkal kasus dia melempar batu pada pasukan penjajah Israel seperti yangmereka klaim. Terlebih mereka tidak memberikan bukti apapun tentang klaim itu.&rdquo

Dia menegaskan bahwapemanggilan ayah dan penuntutan Mohammed Alyan itu sebagai bagian dari seranganberkelanjutan Israel terhadap Issawiya di mana penangkapan terjadi setiap haridi kota itu sehingga lebih dari 120 warga al-Quds ditangkap dalam beberapahari terakhir ini.

Bocah berusia 4tahun ini tampak dalam keadaan ketakutan dan menangis. Dia memegangi anggotakeluarganya di depan kantor polisi Israel di Jalan Salahuddin setelahdipanggil untuk menjalani pemeriksaan dengan dalih melempar batu ke kendaraanpasukan penjajah Israel.

Pada Senin(29/7/2019) malam pasukan penjajah Israel dalam jumlah besar menyerbu kotaIssawiya di al-Quds yang diduduki penjajah Israel dengan target untuk memburuseorang bocah bernama Mohammed Rabia Alyan yang usianya tidak lebih dari empattahun.

Dalam sebuahpernyataan yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina Badan Urusan TawananPalestina mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel memburu seorang bocah dibawah umur bernama Mohammed Rabaa Alyan. Ketika itu keluarganya datang ketempat kejadian dan polisi Israel meminta mereka agar membawa anaknya untukmenjalani pemeriksaan di kantor polisi Israel. Selanjutnya pihak polisipenjajah Israel menyerahkan surat pemanggilan terhadap bocah di bawah umurtersebut.

Mayjen QadriAbu Bakr ketua Badan Urusan Tawanan Palestina mengutuk otoritas penjajahIsrael karena telah melayangkan surat pemanggilan untuk menjalani pemeriksaanterhadap bocah Alyan yang usianya tidak lebih dari 4 tahun tersebut. Diamenegaskan bahwa penjajah Israel telah melakukan kejahatan terbuka danterang-terangan terhadap anak di bawah umur dan bahwa masa kanak-kanak bocahPalestina berada dalam bahaya besar dan permanen karena sikap diam masyarakatinternasional terhadap pelanggaran-pelanggaran Israel yang bertentangan denganhukum internasional dan Konvensi Hak-Hak Anak Internasional.

Dia menuduhpihak otoritas penjajah Israel telah meningkatkan serangan mereka pada al-Qudsdan warga al-Quds selama beberapa tahun terakhir. Tercatat ada seranganterorganisir terhadap anak-anak al-Quds pada khususnya dan peningkatan operasipenangkapan terhadap warga al-Quds secara umum dengan tujuan untuk mengaburkanmasa depan anak-anak dan menghancurkan realita pemuda Palestina.

Pasukanpenjajah Israel telah menahan lebih dari 230 anak-anak di penjaranya darisekitar 5.700 tahanan Palestina yang tesrebar di penjara-penjara Israel.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied