Wed 7-May-2025

HRW: Trump berikan perlindungan Netanyahu untuk cegah kritik HAM

Minggu 28-Juli-2019

DirekturEksekutif Human Rights Watch Ken Roth mengatakan bahwa Israel tidak akan mengusirdirektur kantor organisasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki Israel OmarShaker jika Presiden AS Donald Trump tidak berkuasa.

“Trumptelah memberikan perlindungan yang diperlukan kepada Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu untuk memberangus setiap kritik terhadap catatan hak asasi manusiayang dilakukan Israel” kata Ken Roth.

Dia mempertanyakan”Apakah pemerintah Netanyahu berusaha mengusir Omar tanpa adanya Trump diGedung Putih? Aku meragukan itu. Saya yakin Trump memberi lampu hijau untuk apapun agar Netanyahu melakukan apa yang diinginkannya.”

Lebih lanjutKer Roth mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Sabtu (27/7/2019) “Tidakmungkin memuji Trump telah mendukung hak asasi manusia ketika dia terlalu sibukmelindungi orang-orang lalim di seluruh dunia.”

Sebelumnya otoritaspenjajah Israel telah mengusir Omar Shaker warga negara AS dengan tuduhanmendukung gerakan boikot Israel (BDS) meskipun dia telah menyangkal hal ini.

Kamis lalu SidangMahkamah Agung Israel menggelar sidang mengenai keputusan untuk mengusir Omar Shaker.Akan tetapi keputusan ditunda dan tidak akan diadakan sidang sebelum Septembermendatang.

Pada 9 Mei2018 Kementerian Dalam Negeri Israel mengeluarkan keputusan untuk mencabutizin Omar Shaker atas pernyataannya sebelum bergabung dengan Human Rights Watch.Dalam pernyataan tersebut Shaker menyambut baik boikot terhadap Israel.

Pada tahun2017 parlemen Israel (Knesset) mengadopsi undang-undang yang memungkinkanpengusiran setiap pendukung gerakan boikot Israel yang dikenal sebagai BDS (Boycott Divestment SanctionsKen Rothmengatakan bahwa Human Rights Watch tidak membela “gerakan boikot”tetapi pengusiran seorang pengacara Amerika asal Irak ini adalah “upayayang jelas untuk memberangus kritik”.

Dia menambahkan”Sudah jelas bagi kami ketika gugatan diajukan terhadap Omar bahwa iatidak ada hubungannya dengan tuduhan tersebut. Ia menjadi sasaran empuk karenaasal etnisnya dan karena beberapa dukungan yang dia tunjukkan di masakuliahnya.”

Dia menjelaskanbahwa selama aktif di HRW 100% pekerjaannya di bidang hak asasi manusia.”Dengan mengusir Omar Israel telah bergabung dengan sekelompok negarayang membenci Human Rights Watch yang mencakup Korea Utara dan Iran” ungkapnya.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied