Sun 11-May-2025

Mladenov Minta Israel Hentikan Gusur Lembah Homs

Senin 22-Juli-2019

Menanggapi penggusuran yang dilakukan pemerintah Israelhari ini (22/7) terhadap puluhan tempat tinggal warga di Lembah Homs distrikShur Baher sebela timur kota Al-Quds Koordinator perdamaian di Timur TengahNikolai Mladenov meminta agara Israel segera menghentikanya.

Didalam tweeter pribadinya Mladenov menuliskan “Meskiada seruan agar Israel tidak melanjutkan pembongkaran dan penghancuran bangunantempat tinggal di Sur Baher yang akan menyebabkan perpindahan warga Palestina secaramassal namun aksi pembongkaran terus dilakukan.

Mladenov menambahkan “tidak mungkin ada lembagakemanusiaan yang dapat mengatasi masalah kemanusiaan atau mengganti penderitaanmereka.

Pada Senin pagi (22/7) pasukan besar Israel mulaimenghancurkan rumah-rumah di daerah Lembah al-Homs di kota Sur Bahir sebelahtenggara Al-Quds.

Menurut data pasukan Israel telah menghancurkan 5000rumah milik warga Palestina di Al-Quds sejak awal penjajahanya tahun 1967.

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Kajian PertanahanAl-Quds mengatakan hal ini dalam makalahnya berjudul “Israel DihadapanHukum” pada Sabtu (18/5). Ia menyebutkan jumlah fasilitas yang hancurantara tahun 2000 dan 2017 naik menjadi 1.700 bangunan.

Pemerintah Zionis telah melakukan pembongkaran terhadapbangunan-bangunan tersebut dengan dalih tak memiliki izin.

Sementara itu menurut koran Jerusalem Internationalmengatakan kelompok Zionis pada tahun 1948 melakukan aksi pembantaian terhadaprakyat dan tanah Palestina di Sinai dan Golan Suriah. Tindakan tersebut jelasbertentangan dengan hukum internasional.

Antara 1967 dan 2017 Israel telah mendirikan sekitar 14permukiman besar dan ratusan pos-pos pemukiman di bagian timur Al-Quds terjajahyang dihuni oleh 220.000 pemukim.

Menurut surat kabar itu otoritas Zionis menyita lebihdari 26% wilayah bagian timur AL-Quds untuk membangun pemukiman dan memperluaswilayah permukiman yang ada.

Dia menunjukkan otoritas Zionis menerapkan kebijakanpemindahan paksa warga Palestina sejak 1948. Hingga ribuan warga Palestinameninggalkan desa-desa mereka serta distrik Al-Quds.

Kebijakan ini masih dipraktekkan otoritas Zionis sampaihari ini di mana orang-orang Palestina terlantar digantikan para pemukimZionis di tempatnya selain melaksanakan proyek-proyek Yahudisasi di wilayahtersebut. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied