tanah Palestina dan menodai kesuciannya.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (15/7/2019)Hammad mengatakan “Sikap inilah yang selalu diungkapkan oleh Hamas dalamperilaku politiknya sebagaimana ditegaskan oleh dokumen politik gerakan.”
Dia menegaskan bahwa perlawanan terhadapentitas penjajah yang merampas tanah Palestina ini akan terus beranjut dalamsegala bentuk. &ldquoBaik melalui perlawanan senjata atau melalui perjuangan rakyatyang dilakukan secara damai seperti pawai-pawai kepulangan akbar (greatreturn march).”
Sebelumnya dalam sebuah pernyataannya Hamasmengatakan “Konflik kami adalah dengan penjajah yang menduduki tanah kamidan menodai tempat-tempat suci kami bukan konflik dengan orang-orang Yahudi didunia atau dengan Yahudi sebagai sebuah agama. Gerakan Hamas telah mengutukserangan terhadap orang-orang Yahudi yang aman di tempat ibadah mereka.&rdquo
Gerakan Hamas menegaskan bahwa pawai kepulangandan pembebasan blokade atas Jalur Gaza adalah pawai rakyat yang dilakukansecara damai yang bertujuan untuk meneguhkan hak kembali pengungsi danmenghancurkan blokade yang dikenakan di Jalur Gaza. Dia menjelaskan bahwakonsensus nasional yang menegaskan bahwa aksi ini adalah aksi rakyat secaradamai bukan berarti membiarkan penjajah Israel untuk menyerang para pengunjukrasa damai membunuh dan menarget mereka. (was/pip)