Musa Abu Marzuqanggota biro politik Hamas pada hari Rabu (10/7/2019) mengatakan bahwagerakannya menolak lebih dari satu pesan yang ditujukan padanya untuk berdialogdengan pemerintah AS.
Abu Marzuqmengatakan bahwa penolakan itu datang karena dua alasan. Yang pertama adalahrencana Amerika untuk melikuidasi peroslan Palestina dengan berbagai proyekyang dikenal dengan sebutan “Kesepakatan Abad Ini” (deal ofcentury). Yang kedua adalah &ldquountuk memboikot Otoritas Palestina melakukandialog apapun dengan Amerika.”
Abu Marzuqmenyatakan bahwa sikap Hamas dalam menolak dialog dengan pemerintah AS adalah”untuk menjaga kesatuan sikap Palestina.” Dia mengatakan “Yang mengejutkanbagi Hamas adalah kehadiran Majid Faraj kepala Badan Intelijen Umum Palestinadi Amerika dan tanpa pengumuman.”
Presiden OtoritasPalestina Mahmud Abbas melalui media telah mengumumkan untuk memutuskan semuakontak dengan pemerintah AS setelah Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan pengakuanAl-Quds atau Yerusalem sebagai ibukota negara penjajah Israel pada 6 Desember2017 lalu. Keputusan Abbas itu sebagai sebuah langkah yang disambut dan didukungoleh faksi-faksi Palestina dan rakyat meskipun data menunjukkan adanya salurankontak rahasia antara dua belah pihak.
Harian IsraelHume mengutip dari sumber tingkat tinggi di Ramallah yang mengatakan bahwabaru-baru ini ada pertukaran surat antara Ramallah dan Washington “untukmenyatukan siaran dan menghentikan boikot yang diberlakukan oleh Abu Mazen padaPresiden Trump dan perwakilannya.”
Menurut sumberyang sama “sebuah delegasi pejabat senior dari Ramallah yang dipimpinoleh kepala intelijen Majed Faraj akan segera melakukan perjalanan keWashington untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior AS danbahwa kontak rahasia dan pembicaraan terkait masalah ini telah dilakukan baru-baruini antara orang-orang dekat Trump dengan orang-orang dekat Abbas.”(was/pip)