Tim pemerintahkota penjajah Israel pada hari Ahad (7/7/2019) memotret rumah-rumah yang akandihancurkan di kampung Wadi al-Homs di kota Sur Baher di al-Quds setelahmereka menyerbu kampung tersebut dengan pasukan yang diperkuat oleh polisiIsrael.
Ketua KomiteLayanan Kota Sur Baher dan rumah-rumah yang terancam dihancurkan di kampung WadAl-Homs Hamada dalam sebuah pernyataan pers mengatakan bahwa pasukan penjajahIsrael menyerbu kampung tersebut untuk merencanakan pelaksanaan pembongkaranterhadap 237 rumah apartemen yang dihuni sekitar 500 orang.
Hamadamenambahkan bahwa para insinyur dan kontraktor yang menemani para prajuritmelakukan pengukuran terhadap rumah-rumah tersebut dan memotretnya. Merkea melakukanstudi lapangan tentang penghancuran 237 rumah apartemen tersebut beberapa diantaranya dihuni dan yang lainnya tidak berpenghuni.
Dia menegaskan bahwapasukan penjajah Israel melakukan intimidasi dan teror terhadap penghuni rumahmeminta mereka menghancurkan sendiri rumah mereka kalau tidak pihak pemerintahIsrael yang akan membongkar total dan mereka harus membayar denda ratusan ribushekel untuk biaya pembongkaran.
Hamadamengatakan bahwa gubernur militer penjajah Israel di al-Quds telah mengeluarkankeputusan untuk memberi waktu kepada para penghuni rumah-rumah tersebut sampai18 Juli setelah itu buldoser-buldoser pemerintah penjajah Israel yang akanmenghancurkan rumah-rumah tersebut kapan saja.
Penyerbuan pasukanpenjajah Israel ini terjadi setelah pengadilan Israel mengeluarkan keputusanuntuk menghancurkan rumah-rumah di kampung tersebut dengan dalih bahwa rumah-rumahtersebut dibangun di dekat tembok pemisah rasial yang dianggap sebagai ancamankeamanan bagi tembok tersebut.
Undang-undang penjajahIsrael mensyaratkan bahwa rumah yang dibangun harus berjarak 250 meter dari semuaarah dari tembok apartheid.
Kampung Wadial-Homs di kota Sur Baher dihuni sekitar 6.000 orang 500 di antaranyaterancam akan diusir dari rumah-rumah mereka saat rumah-rumah merkea dibongkartotal oleh pihak penajah Israel. (was/pip)