Laporan yang didokumentasukan selama bulan Juni kemarinIsrael melakukan 2017 pelanggaran terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Al-Qudsdisamping 328 aksi perlawanan.
Pelanggaran termasuk eksekusi terhadap dua pemuda Palestinahingga gugur syahid dan penganiayaah terhadap 173 warga Palestina berikut penangkapan401 warga mencakup pria wanita dan anak-anak. Selain itu serangan pemukim Zionispenggerebekan penyerbuan ke daerah dan rumah larangan jalan penyitaan terhadapproperti dan penodaan tempat suci Islam.
Pada Juni kemarin dua warga Palestina gugur ditembak pasukanIsrael. Mereka adalah: Mousa Abu Mayala (60 tahun) warga kamp pengungsianShufat di Al-Quds yang ditembak di depan rumahnya.
Sementara itu mantan tawanan Mohammed Samir Obaid (20 tahun)juga gugur syahid saat bentrokan dengan pasukan Israel di desa Issawiya Al-Quds.
Selama bulan lalu serangan secara besar-besaran keMasjid Aqsa pembongkaran sejumlah rumah dan properti Palestina terus meningkat.Aktivitas permukiman juga meningkat dengan mengorbankan tanah Palestina di TepiBarat dan Al-Quds.
Kota Al-Quds adalah wilayah yang paling banyak terjadi pelanggaranselama sebulan terakhir di mana pasukan Zionis melancarkan penangkapan secara massalterhadap puluhan warga Al-Quds. Disamping pelanggaran secara sistematis untukmemaksa orang-orang Al-Quds agar meninggalkan kota mereka dalam rangkayahudisasi kota tersebut.
Pasukan Israel mendirikan 303 pos pemeriksaan permanen danmenutup satu jalan di Betlehem. Menyebabkan kesulitan gerak bagi warga antarakota-kota Tepi Barat.
Menurut data statistik departemen media Hamas menunjukanpasukan Israel menghancurkan 25 rumah warga selama bulan Juni. Mereka juga mencegah228 warga untuk melakukan perjalanan melalui perbatasan dengan dalih yang tidakjelas.
Pada bulan lalu Israel menghancurkan 43 instalasitermasuk toko-toko komersial fasilitas pertanian dan pendaratan beberapa diantaranya dihancurkan oleh pemiliknya sendiri untuk menghindari denda tinggikepada otoritas Zionis serta penyitaan peralatan dan kendaraan.
Pemukim melakukan penyerangan sebanyak 48 kali selamasebulan terakhir sementara pasukan Israel melakukan 94 kali yang disertai aksipenembakan.
Warga Palestina di Tepi Barat melanjutkan aksi perlawanannyadalam menanggapi pelanggaran dan praktik kriminal Zionis terhadap rakyat.Operasi perlawanan terhadap pendudukan dan tentara serta pemukimnya terusberlanjut tak peduli dengan semua aksi penangkapan deportasi dan penghancuranrumah yang dilakukan oleh Zionis hampir tiap hari.
Menurut sebuah laporan yang dibuat Departemen InformasiHamas di Tepi Barat menyebutkan bulan Juni lalu terjadi 328 aksi perlawananterhadap Zionis di Tepi Barat. Yang paling menonjol adalah aksi perlawanan didalam wilayah jajahan yang mengakibatkan seorang pemukim Israel cidera.
Menurut laporan itu perlawanan tersebut berupa aksi penikamanpenanaman ranjau dan pembuangan alat peledak buatan sendiri disamping 22 bommolotov yang dilemparkan ke lokasi pendudukan militer. Sementara di Tepi Baratdan Al-Quds juga terjadi aksi konfrontasi dan pelemparan batu Total yangterluka dari warga Israel sebanyak tiga orang.
Bentrokan dan pelemparan batu menyumbang 72% dari totalaksi perlawanan. Sementara aksi penikaman pelemparan batu alat peledak danbom molotov sekitar 8% dari total aksi perlawanan sisanya aksi perlawanan kepadapara pemukim demonstrasi dan aksi protes terhadap pendudukan dan pemukiman diTepi Barat dan Al-Quds.
Laporan tersebut mencatat bahwa gubernur Al-QudsRamallah dan Hebron memiliki tingkat konfrontasi dan tindakan perlawanantertinggi (5356.109) masing-masing  yang hampir 66% dari total aksi di Tepi Barat.  (asy/pip)