Khatib MasjidAl-Aqsha Syaikh Ikrimah Sabri mengatakan bahwa proyek Amerika untukmenyelesaikan konflik Israel-Palestina yang dikenal dengan nama deal ofcentury &ldquoakan menemui kegagalan&rdquo.
Hal tersebutdisampaikan Syaikh Sabri dalam khutbah Jumat (28/6/2019) di Masjid Al-Aqsha. Diamengatakan bahwa proyek Amerika bernama deal of century adalah rencanaZionis Amerika.
Menurutnyaorang yang mengikuti isi pernyataan para politisi terkait dengan deal of centurymenyadari bahaya rencana ini. Yaitu pertama bertujuan untuk menghapus kota al-Qudsdari pembicaraan/perundingan apapun di masa depan jika pembicaraan ini terjadi.
Yang kedua menghapushak kembali pengungsi Palestina ke rumah mereka. Rencana kolonial adalah memukimkanpara pengungsi Palestina di negara-negara Arab. Dan ketiga mempertahankan koloni-kolonipermukiman Yahudi di ilayah palestina berada di bawah kedaulatan penjajahIsrael.
Syaikh Sabrimelanjutkan khitbahnya bahaya keempat adalah mempertahankan Lembah Yordan tetapberada di bawah kendali penjajah Israel juga. Kelima menjadikan wilayahPalestina sebagai wilayah demiliterisasi (yang diculuci senjatanya). Dan keenammenjadikan Abu Deis sebagai ibu kota negara kecil Palestina.
Dia mempertanyakan”Apakah kesepakatan ini dapat menyelesaikan masalah Palestina? kesepakatanini merupakan persekongkolan besar yang melampaui persekongkolan-persekongkolansebelumnya. Lantas apa yang tersisa untuk Palestina setelah itu?” Pada saatyang sama dia menegaskan &ldquoRencana ini akan gagal dengan izin Allah.&rdquo
Puluhan ribuwarga hari Jum&rsquoat kemarin shalat Jumat di masjid Al-Aqsha meskipun adapenangkapan ratusan jamaah muda di pintu masuk utama Masjid Al-Aqsha.
Pasukan penjajahIsrael telah memperketat langkah-langkah keamanan mengerahkan lebih banyak personildan mendirikan barikade serta penghalang di gerbang utama kota tua al-Quds. (was/pip)