MuhannadKarajah pengacara untuk tahanan politik wanita Palestina Alaa Bashir menyebutkankliennya mulai melakukan aksi mogok makan setelah pengadilan PA memperpanjangpenahanannya selama 15 hari ke depan. Ia menegaskan kondisi klienya dalamsituasi yang sulit.
Dalam sebuahwawancara eksklusif dengan Pusat Informasi Palestina Karajeh menjelaskan pengadilanZionis memperpanjang penahanan Alaa Bashir hingga 15 hari ke depan. Oleh karenaitu klienya memutuskam untuk melakukan aksi mogok makan secara terbuka.
Ia menyebutkansaat ia di pengadilan yang dijaga ketat oleh kepolisian Palestina bersama orangtuanya dengan harapan mendapat keputusan untuk pembebasanya. Namun Zionis malahmengumumkan perpanjangan penahanannya.
Diamenjelaskan Ala basyir dalam tahanan politik ia hidup dalam situasi psikologisyang sulit sejauh ini hidup dalam tekanan ditambah dengan penahanan keduaterhadapnya. Secara umum mentalnya dalam keadaan sulit.
Karajahmenekankan Jaksa Penuntut Umum Zionis berargumen bahwa akan ada investigasi terhadapAl-Bashir ia telah diberi pengarahan tentang file investigasinya.
Pengacaraitu mengatakan kepada Pusat Informasi Palestina “Tidak ada komitmen untukjaminan pengadilan yang adil terkait kasus Alaa Bashir. Yang paling pentingdari jaminan ini adalah tidak bersalah dan bebas.”
Diamelanjutkan tidak adanya prikemanusiaan dan asas kebebasan bagi seorang manusia.Oleh karena itu tidak ada prosedur investigasi aktual terhadap Alaa. Pembebasantersebut tidak akan berpengsruh pada sistem secara umum berikut keamanan Palestina.
Dia menjelaskanpihaknya akan meluncurkan permohonan mendesak untuk segera membebaskan AlaaBashir. Ia juga menyerukan organisasi hak asasi manusia lokal maupun internasionaluntuk campur tangan mendesak untuk menghentikan penahanan tersebut
Aparat PencegahanKeamanan menangkap guru wanita Sekolah Al-Qur&rsquoan Ala Bashir di kota Qalqilyadua hari setelah dibebaskanya pada 13 Juni lalu setelah lebih dari satu bulanpenahanan. Ia dituduh menerima dana dari asosiasi ilegal untuk menghasutperselisihan sektarian. Namun Alaa membantahnya dan keluarganya mengkonfirmasibahwa dia sedang disiksa di penjara PA. (Asy/pip)