Wakil KetuaGerakan Islam di wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948 SyeakhKamal Khatib mengatakan bahwa Konferensi Manama (pertemuan Bahrain) dzahirnya adalahvisi ekonomi untuk kawasan akan tetapi menyembunyikan upaya untuk mengimplementasikanvisi politik yang tidak diragukan lagi mengarah pada penutupan halaman dan masalahisu perjuangan Palestina.
Khatibmenjelaskan bahwa Konferensi Manama yang merupakan bagian dari rencana &ldquodealof century&rdquo Amerika adalah implementasi praktis dari Deklarasi BalfourInggris yang semuanya hanya memikirkan kepentingan orang-orang Yahudi denganmengorbankan orang-orang Palestina.
Dia menjelaskanperbedaannya besar antara tahun 2019 dan tahun 1917 karena kesadaran dankewaspadaan terhadap bahasa dan risiko pada orang-orang Palestina akan gagal proyekini meskipun ada orang-orang Arab dan Palestina yang bersekongkol akan tetapitidak akan berhasil.
Khatibmengatakan “Saya malu untuk mengirim pesan ke rakyat Arab dan dunia Islamuntuk memainkan peran mereka dalam menggagalkan deal of century inikarena mereka juga sedang sibuk mencari kebebasan dan keselamatan dariketidakadilan.” Dia menyatakan bahwa Amerika berhasil memilih waktu yangtepat yang tidak terpisah dari proyek-proyek yang menggagalkan Arab Spring.
Khatib menyampaikanpesan kepada rakyat Palestina dengan mengatakan “Rakyat Palestina sadarakan bahaya yang membuat mereka kebal terhadap konspirasi tersebut yangberarti mustahil memuluskan deal of century pada rakyat Palestina meskipunbanyak miliaran yang membuat ngiler. Rakyat Palestina harus tetap terjaga dantidak membiatkan deal of century mulus sebagaimana yang terjadi padaperjanjian Oslo yang telah membuat rakyat Palestina menderita sampai sekarangseorang Muslim tidak akan terperosok dalam lubang dua kali.” (was/pip)
