Dalam laporantahunannya mengenai jumlah hulu ledak nuklir di dunia Institut Stockholm untukPenelitian Internasional hari Senin (17/6/2019) mengungkapkan bahwa arsenalnuklir Israel telah meningkat secara signifikan selama setahun terakhir.
Menurut laporanitu Israel meningkatkan jumlah bom dan hulu ledak nuklir selama 10 tahunterakhir sebanyak 10 kepala hulu ledak nuklir meningkatkan jumlah bom nukliryang dimilikinya hingga mencapai antara 80-90 bom nuklir dan hidrogen.
Sementara itu bom-bomini telah diluncurkan oleh pesawat Angkatan Udara Israel serta oleh rudalbalistik antarbenua jenis “Jericho” buatan Israel serta denganmeluncurkan beberapa di antaranya melalui kapal selam nuklir milik angkatanlaut Israel.
Menurut laporanitu jumlah hulu ledak nuklir di dunia tahun ini berjumlah 13.865 kepala nukliryang mayoritasnya dimiliki oleh Amerika Serikat dan Rusia. Sementara Perancismemiliki 300 kepala nuklir Inggris 215 Cina 280 India 140 Pakistan 150 Israel90 dan Korea Utara 30 hulu ledak nuklir.
Data inidikeluarkan pada saat Israel meluncurkan kampanye kuat melawan kemampuan nuklirIran dan sangat menentang perjanjian internasional dengan Teheran atas programinternasionalnya yang dicapai pada Juli 2015.
Israel menempuhkebijakan untuk menutup-nutupi kemampuan nuklirnya. Menolak untuk memberikaninformasi apa pun terkait dengan masalah ini. Meskipun ada keyakinan luas didunia bahwa Israel memiliki senjata nuklir.
Disebutkan bahwapada bulan September 2018 Kepala Otoritas Energi Atom Israel Zeev Sneermengumumkan bahwa negaranya akan mengembangkan dan memperkuat fasilitasnuklirnya dalam menanggapi ancaman Iran.
Sneer menyampaikanpernyataan ini dalam Konferensi Umum ke-62 Badan Energi Atom Internasional(IAEA) di Wina Austria. (was/pip)