Mon 5-May-2025

Pembantaian Tantura Model Terorisme Brutal Israel

Minggu 2-Juni-2019

Sudah 71 tahunberlalu. Ingatan tentang Nakba (prahara pembantaian dan pengusiran wargaPalestina) masih ada di depan mata orang-orang Palestina seolah-olah baru 71jam berlalu. Serangkaian kriminalitas Zionis tidak berhenti. Tidak ada jeda waktubagi penjajah Israel untuk berhenti melakukan kejahatannya sejak pembantaianpertamanya.

Pada tahun1948 penjajah Zionis menghancurkan 531 desa dan kota Palestina. Mereka mengusirlebih dari 800.000 warga Palestina dari rumah dan properti mereka. Jumlah itulebih dari separuh dari total jumlah masyarakat Palestina di tanah Palestina bersejarahkala itu. Dan berdirinya negara entias penjajah Zionis Israel di atasreruntuhan rumah dan properti penduduk Palestina.

Tantura

Tantura adalahsebuah desa Palestina yang terletak di sebelah selatan kota Haifa berjarak 24km dan berada pada 25 km di atas permukaan laut. Desa ini terletak di atassisa-sisa desa Daar al-Kananiyya. Luasanya mencapai 14520 acre. Dikelilingi olehdesa-desa Kafr Lahm Fraidis Ein Ghazal Zarqa dan Kabara. Dengan populasisekitar 750 jiwa pada tahun 1929 dan pada 1945 sekitar 1490 jiwa.

PembantaianTantura

PembantaianTantura terjadi (22-23 Mei 1948) yang merenggut nyawa 200 orang dan belakanganterungkap jumlah korban 2000 orang berdasarkan penelitian yang dilakukan penelitiZionis “Theodore Cats”. Penemuan ini menimbulkan kegemparan media setelahhasilnya diungkap oleh surat kabar Maariv pada 21/1/2000.

Organisasibersenjata Zionis menghancurkan desa itu dan mengusir penduduknya yang padatahun 1948 berjumlah sekitar 1728 orang. Kemudian di reruntuhannya didirikan kolonipermukiman Yahudi Nachsholim pada 1948 dan koloni permukiman Yahudi Dor padatahun 1949.

SejarawanMustafa Kabha menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel memilih untukmenyerang desa Tantura karena sebagai penyangga terlemah di wilayah selatanHaifa karena lokasinya di pantai Mediterania yang keberadaannya mudah untuk didudukitidak seperti dengan desa-desa lain di puncak Gunung Carmel.

Di sisi lainsejarawan Israel Teddy Katz yang menjadi sasaran gugatan pencemaran nama baik olehUnit Aleksandria setelah dia mengungkap kondisi pembantaian di Tantura untukmendapatkan gelar master dari Universitas Haifa pada tahun 1998 dia menegaskanbahwa kesaksian-kesaksian yang dia dapatkan menunjukkan sebanyak 230 wargaPalestina gugur dalam pembantaian tersebut.

Akibat kegaduhanyang ditimbulkan pihak kampus akhirnya mencabut tesis akademik Katz. Dalam penelitiannyaKatz mengatakan bahwa Motti S&uumlckler penjaga ladang Yahudi pada periode itutelah ditugaskan oleh tentara Israel untuk menguburkan korban yang meninggal. Diamenjelaskan bahwa Motti telah menghitung korban setelah dibunuh yang ada dipantai dan di dalam kuburan.

Pembantaianserius

Keseriusan pembantaianTantura dan perbedaannya dengan pembantaian-pembantaian lainnya di Palestinatidak hanya karena jumlah korbannya. Akan tetapi karena pembantaian ini dilakukanoleh tentara pendudukan penjajah Israel seminggu setelah deklarasi berdirinya entitas(Israel) di atas darah warga Palestina yang gugur di tanah mereka.

Dan karena pembantaiantersebut terjadi sekitar sebulan setelah pembantaian yang dilakukan penjajah Israeldi Deir Yassin yang bertujuan untuk mencapai tujuan sentral Zionis berupa pembersihanetnis di negeri tersebut dengan kekuatan senjata intimidasi terhadap wargasipil dan pengusiran mereka.

Hari ini

Hanya ada satutempat yang tersisa di desa Tantura kecuali sebuah kastil sebuah sumur tuadan beberapa rumah. Salah satu rumah yang tersisa adalah (Rumah Al Yahya) yang dibangunpada tahun 1882 seperti yang dapat dilihat dari tulisan yang terpahat di rumahterebut dan banyak pohon palem dan beberapa tanaman kaktus yang tersebar diseluruh lokasi yang berubah menjadi tempat wisata Zionis. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied