Kementerian WakafPalestina mengatakan bahwa penjajah Israel berusaha untuk mengosongkan Masjid Al-Aqshadari para jamaah yang shalat dan beri&rsquotikaf di dalamnya guna mempersiapkanaksi penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi di hari yang mereka sebut sebagai”Hari Yerusalem.”
KementeriaWakaf mengutuk apa yang dikatakannya sebagai “pelanggaran serius”yang dilakukan oleh pasukan pendudukan penjajah Israel di Masjid Al-Aqsha yangmenyerang para jamaah yang beribadah dan beri&rsquotikaf di dalamnya dan menutup masjidAl-Qibli dengan rantai.
KementerianWakaf menekankan bahwa pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha meerupakanserangan terhadap perasaan umat Islam di dunia tidak hanya di Palestina sajakarena membahayakan tempat tersuci bagi umat Islam di Palestina.
KementerianWakaf menyerukan kepada komunitas internasional dan lembaga-lembaga yang pedulidengan perlindungan hak asasi manusia untuk bekerja guna mengakhiri seranganberbahaya terhadap Masjid Al-Aqsha dan hanya mengizinkan kaum muslimin sajauntuk beribadah di dalamnya karena Masjid Al-Aqsha adalah tempat khusus untuk kaummuslimin yang lainnya tidak memiliki hak.
KementerianWakaf menyerukan umat Islam untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha dan melindunginyadari penodaan yang dilakukan penjajah Israel terhadap para jamaah i&rsquotikaf danyang bersiada di dalamnya.
Pada hari Ahad(2/6/2019) pagi terjadi bentrokan sengit di Masjid Al-Aqsha saat lebih 900pemukim pendatang Yahudi menyerbu masjid di bawah perlindungan pasukan pendudukanpenjajah Israel. Konfrontasi tersebut mengakibatkan 20 jamaah terluka.
Pasukan Israelyang diperkuat dengan unit-unit pasukan khusus penajah Israel telah menyerangpara jamaah yang beribadah dan beri&rsquotikaf di dalam masjid saat mereka menghalaupenyerbuan-penyerbuan provokatif yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi.(was/pip)
