Yayasan Al-Quds internasional meluncurkan HariSolidaritas Al-Aqsha untuk tingkat negara bagian Kedah Malaysia tepatnya di masjidZaher Alor Starr ibukota negara bagian Malaysia pada Jumat (31-5) kemarin.
Acara ini diselenggarakan berkat kerja sama dan kemitraandengan pemerintah negara bagian Malaysia yang diprakarsai secara resmi dan jugadihadiri secara langsung oleh Perdana Menteri DatoSeriMukhriz bin Tun Dr. Mahathir Mohammad bersama Menteri Agama NegaraBagian Dato Dr. Ismail Saleh.
Acara ini juga menggelar peluncuran sebuah buku “Al-Qudswal Al-Aqsa fi Qobdhotil Tahwid yang diterjemahkan ke dalam bahasa melayu denganAl-Quds dan Al-Aqsha Dalam Cengkeraman Yahudisasi” selain penyampaian khutbahJum&rsquoat  pada saat yang sama tentang Palestinadan Al-Aqsa.
Dalam kesempatan tersebut Seri Dato Haji Mukhrizmengatakan “Diantara yang menggembirakan saya hari ini dapat hadir dihari Masjid Al-Aqsha yang diberkahi&rdquo. Ia berterima kasih kepada kasih kepada Al-QudsFoundation Malaysia yang telah mengadakan acara semacam ini di negaranya.
Dia menambahkan”Palestina dan Masjid Al-Aqsa beradadi lubuk hati setiap Muslim dan Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama kami. Kamibangsa Malaysia walau dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh namun kami bahwaMasjid Aqsa adalah milik kami juga milik bangsa Palestina.
Oleh karena itu merupakan tanggung jawab kami juga untukmelindunginya dan membebaskannya dari penjajahan tiran yahudi. Ia menekankan urgensiAl-Aqsha bagi bangsa Malaysia bahkan masalah Al-Aqsha salah satu point yangdapat menyatukan kami bangsa Malaysia .
Dia mengisyaratkan bahwa Yayasan Al-Quds yang didirikanpada tahun 2012 akan terus mendapatkan dukungan untuk melanjutkan misinya. Iamemuji upaya para aktifisnya dan semua orang yang bekerja di dalamnya dalamrangka menyelematkan tujuan suci ini.
Sementara itu Ketua Yayasan Al-Quds Internasional diMalaysia Dr. Syarif Abu Syamalah mengatakan hari solidaritas ini dilakukanuntuk mengingatkan tentang kota Al-Quds dan penderitaan yang dialami Masjid Al-Aqsasaat ini selain untuk mendapatkan dukungan dalam proses pendidikan secara independendimana Israel berupaya keras untuk memaksakan kurikulumnya pada para pelajar kami.
Dia menjelaskan sejak berdirinya lembaga Al-Quds yangberada di bawah bimbingan dan perlindungan Yang Mulia Perdana Menteri Dato SeriMukhriz berupaya menyatukan hati dan tindakan masyarakatMalaysia untuk menyelamatkan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa baik dalam problem keislamankemanusiaan maupun peradaban jauh dari perbedaan politik maupun ideologis.
Yayasan Al-Quds bekerja untuk mensosialisasikan masalahAl-Quds dan Masjid Al-Aqsa melalui penerbitan buku publikasi kegiatan acarapameran konferensi dan kursus pelatihan dengan melakukan kerja sama dengansejumlah universitas dan lembaga masyarakat lainya di Malaysia.
Dia mengungkapkan bahwa lembaganya akan segerameluncurkan buku Al-Aqsa ensiklopedia tentang Al-Aqsha yang merupakan buku pertamatentang Al-Aqsa serta situs Aqshapedia  sebagai panduan Online pertama yang secaralengkap memuat tentang Al-Aqsha bahasa lokal Malaysia Indonesia ThailandArab dan Inggris serta sejumlah bahasa lainnya.
Dalam pada itu Abu Shamala berterima kasih kepadaPerdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad yang selalu kencang suaranyadalam pembelaan terhadap Palestina di semua forum internasional yang secara tegasmenuntut keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan meminta hak merekaatas nama kebebasan dan penentuan nasibnya sendiri.
Bangsa Palestina tahu betul dukungan kuat Malaysia selamaini. Mereka juga memhamai urgensinya sebagai negara yang berpengaruh dan dapatdiperhitungkan di dunia. Parqa demonstran di Gaza melakukan aksinya sambilmengibarkan bendera Malaysia serta foto-foto perdana menterinya dan meneriakkandalam namanya di antara lagu-lagu kebangsaan mereka.
Dia juga mengapresiasi upaya Yang Mulia Dato Haji MukhrizBin Tun Mahathir Perdana Menteri Republik Kedah dan atas dukungan dan prakarsanyadalam Hari Solidaritas Al-Aqsha hari ini. (asy/pip)
