Pasukan penjajahIsrael pada hari Selasa (28/5/2019) mengepung masjid al-Qibli (yang berada didalam area masjid Al-Aqsha) setelah para pemukim pendatang Yahudi menyerbu areaMasjid Al-Aqsha yang menyebabkan terjadinya ketegangan di antara jamaahmuslimin yang sedang beri&rsquotikaf di dalam masjid al-Qibli.
Para jamaah i&rsquotikafmemprotes aksi penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi ke dalamarea masjid Al-Aqsha di tengah-tengah suasana peribadatan di 10 hari terakhirbulan suci Ramadhan ini. Mereka memekikkan takbir di dalam masjid al-Qibli danmenutup pintu-pintu masjid. Terjadi perseteruan dan saling lempar botol kosongsehingga pasukan khusus penjajah Zionis menarik mundur.
Sejak Ahad (26/5/2019) warga kota al-Quds dalamjumlah besar datang berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsha menyusul terjadinya &ldquoserangan&rdquoyang terjadi di masjid al-Aqsha pada pagiharinya di mana puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbu masuk masjid bersamaandengan berlanjutnya serangan yang dilakukan polisi penjajah Israel terhadapjamaah masjid.
Polisi penjajahIsrael terus membatasi masuknya jamaah ke dalam Masjid Al-Aqsha dan memeriksaidentitas pribadi jamaah meski dalam suasana peribadatan di area masjidAl-Aqsha selama bulan suci Ramadhan.
Polisi Israelterus mengusir para pemuda yang beri&rsquotikaf di dalam Masjid Al-Aqsha. Setiaphari mereka memaksa para pemuda yang beri&rsquotikaf untuk keluar dari masjid.(was/pip)