Kementerianluar negeri Jordania Ahad (26/5) mengutuk pelanggaran yang terus dilakukanIsrael terhadap Masjid Al-Aqsha dan menuntut agar semua pelanggaran danprovokasi terhadap para jamaah dan pegawai wakaf Islam.
Dalamrilisnya Kemlu Jordania via juru bicara Sufyan Qudhat mengatakan &ldquoIsraelharus komitmen sebagai pasukan pendudukan terhadap hukum internasional danmenghormati sejarah dan hukum yang berlaku di tempat suci dan perasaan kaummuslimin yang tengah berpuasa di tempat suci ini terutama di sepuluh akhirRamadhan mubarak.
Qudhatmenuntut otoritas Israel agar segera menghentikan semua provokasi di MasjidAl-Aqsha dan bertanggung jawab penuh atas keselamatan masjid dan kaum musliminyang beribadah di dalamnya.
Seharisebelumnya polisi Israel menangkap 3 orang jamaah yang tengah beritikaf diMasjid Al-Aqsha setelah memukuli mereka bersamaan dengan serbuan puluhan kaumyahudi ke halaman Al-Aqsha.
Badanwakaf Islam di Al-Quds yang berada di bawah kordinasi kementerian wakafJordania merupakan pihak bertanggung jawab resmi atas Masjid Al-Aqsha danwakaf Al-Quds sesuai hukum internasional yang mengakui Jordania sebagaiotoritas setempat atas tempat suci sebelum diduduki dan dijajah Israel.
Jordaniatetap bertanggungjawab atas urusan keagamaan di Al-Quds sesuai kesepakatan WadiArabah ( Kesepakatan Damai Jordania &ndash Israel yang ditandatangani pada tahun1994).
PadaMaret 2013 Raja Jordania dan Ketua otoritas Mahmud Abbas menandatanganikesepakatan kewenangan Jordania bertanggung jawab atas Al-Quds dan tempat sucidi wilayah Palestina terjajah. (mq/pip)
