Anggotaparlemen asal Hamas di Betlehem Khalid Thafis menyerukan untuk melakukanitikaf di Masjidil Aqsha terutama di sepuluh akhir Ramadhan dan menghadapikebijakan zalim Israel yang berupaya mengambil kendali terhadap kaum muslimindi Al-Aqsha.
Dalamketerangan persnya Rabu (22/5) Thafis menegaskan merupakan hak wargaPalestina berada di Masjidil Aqsha kapan mereka mau dan tidak ada yang berhakmelarangnya shalat dan itikaf di masjid mereka dan rakyat Palestina tidakmenginginkan selain itu.
MenurutThafis di saat Israel melakukan kejahatan terhadap peserta itikaf di Al-Aqshajustru serbuan setiap hari ke Al-Aqsha dilakukan penjajah Israel dan pemukimyahudi yang makin berbahaya.
Thafismenyebutkan penjajah Israel terus berupaya menyebarkan pencitraan bahwaAl-Aqsha sebagai warisan mereka dan tempat suci kaum yahudi dan menampilkankepada dunia bahwa shalat warga Palestina di Al-Aqsha sebagai kehormatan yangdiberikan oleh Israel dalam rangkaian kebijakan &ldquoTunaikan Shalat Fardhu LaluPergilah&rdquo hal itu sebagai kekhawatiran gangguan terhadap serbuan warga yahudioleh peserta itikaf terutama kalangan muda Palestina yang menghadang serbuanpasukan Israel setiap hari.
Alegmenegaskan pentingnya mengintensifkan kehadiran ke Al-Aqsha dari segenapwilayah Palestina dan menghadapi kebijakan zalim Israel serta menyampaikanpesan bahwa Al-Aqsha hak kita dan tidak ada seorangpun yang berhak melarangkeberadaan kita disana. (mq/pip)
